News Update

Akuisisi Olympindo Multi Finance, J Trust Perluas Bisnis di Indonesia

Jakarta–Industri pembiayaan atau multifinance di Tanah Air yang berdarah Jepang kembali bertambah dengan diakuisisinya PT Olympindo Multi Finance oleh J Trust Asia, anak usaha J Trust Co. Ltd. Lewat akuisisi 60 persen saham Olympindo, maka salah satu lembaga keuangan besar di Jepang itu memiliki dua anak usaha di Indonesia, satunya adalah PT Bank J Trust Indonesia Tbk.

“J Trust Asia akan melakukan private placements atas saham baru tersebut. Berdasarkan hal tersebut, J Trust Asia akan mengakuisisi 60 persen saham yang diterbitkan Olympindo, sehingga Olympindo akan masuk ke dalam anak perusahaan,” ujar CEO J Trust Co. Ltd dan Managing Director J Trust Asia PTE Ltd, Fujisawa Nobuyoshi‎, di Jakarta, Jumat, 20 April 2018.

Ia menjelasakan, tujuan akuisisi demi ekspansi bisnis jasa keuangan di Asia Tenggara sebagai bagian dari strategi pertumbuhan dan perluasan bisnis, setelah sebelumnya hadir di Indonesia melalui Bank J Trust Indonesia.

Olympindo Multi Finance ‎sendiri merupakan perusahaan multifinance yang resmi beroperasi sejak tahun 1993 (didirikan sejak 1974), sebagai pemain lama dalam bisnis pembiayaan kendaraan bermotor, dan telah dikenal baik oleh para dealer kendaraan selama puluhan tahun.

Olympindo memiliki jaringan distribusi yang cukup luas melalui lebih dari 40 kantor cabang di seluruh Indonesia dan memiliki hubungan kuat dengan mitra bisnis bank-bank besar dan perusahaan jasa keuangan lainnya.

“Perusahaan berharap akuisisi saham ini akan memberikan dampak sinergis untuk Olympindo. ‎Secara konkrit, Olympindo akan membuka titik penjualan yang akan mendukung ekspansi Bank J Trust Indonesia dalam meningkatkan jumlah nasabah baru,” sambung Fujisawa.

Bank J Trust Indonesia, lanjut dia, dapat memanfaatkan jaringan mitra perusahaan jasa keuangan yang dimiliki Olympindo, guna meraih pendanaan dan meningkatkan bisnis Asset Management Unit.

Dalam catatan Infobank, sampai tahun 2016, ada 25 perusahaan yang memiliki afiliasi dengan Jepang lewat penguasaan pasar lebih dari 21 persen. Terbesar saat itu adalah Toyota Astra Financial Services dengan bisnis utama pembiayaan mobil baru bermerek Toyota dan Daihatsu. Masuk 2018, pangsa pasarnya bakal semakin gendut dengan tambahan aset Adira Finance setelah Bank Danamon, induk usahanya dicaplok Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ. Kemudian ada Olympindo yang diambil J Trust. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Target Penyaluran KUR 2025 Naik jadi Rp300 Triliun

Jakarta – Pemerintah menetapkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun untuk 2025. Hal ini ditetapkan dengan… Read More

2 hours ago

Wamen BUMN Cek Langsung Kesiapan SPKLU PLN Layani Kebutuhan Nataru

Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), Aminuddin… Read More

3 hours ago

Bank Banten Optimistis Tutup 2024 dengan Kinerja Positif

Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Perseroda) Tbk atau Bank Banten optimistis menutup 2024… Read More

5 hours ago

Rijani Tirtoso Akhiri Tugas Sebagai Direktur Eksekutif LPEI, Siapa Penggantinya?

Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengangkat Yon Arsal sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua… Read More

7 hours ago

Kemenperin Dorong Kolaborasi Startup dan IKM untuk Transformasi Digital

Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA)… Read More

15 hours ago

Ketua KPK Beberkan Proses Penetapan Tersangka Hasto Kristiyanto

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan dua nama baru sebagai tersangka dalam pengembangan… Read More

20 hours ago