Headline

Akuisisi Bank dan Asuransi Umum, BNI Siapkan Rp4 Triliun di 2019

Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) terus mendorong bisnisnya tumbuh secara anorganik. Pasalnya, perseroan sudah menyiapkan dana sekitar Rp3-4 triliun untuk mengakuisisi sebuah bank dan juga perusahaan asuransi umum pada 2019 ini.

Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta di Jakarta, Rabu, 23 Januari 2019. Menurutnya, langkah BNI mengakuisisi bank dan asuransi umum itu untuk melengkapi kepemilikan anak usaha, yang saat ini masih berjumlah lima anak perusahaan.

Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, kendati dana yang akan digelontorkan untuk mengakuisisi tersebut cukup besar, namun pihaknya memastikan bahwa modal perseroan masih mencukupi. Sehingga dengan demikian, BNI tidak memilki rencana untuk menerbitkan instrumen utang baru.

“Kita akan melakukan akuisisi baik di perbankan, maupun di asuransi untuk melengkapi visi misi kita sebagai lembaga keuangan,” ujarnya.

Asal tahu saja, saat ini memang perseroan masih melakukan penjajakan terhadap perusahaan asuransi umum dan juga perbankan. Tetapi, tidak tertutup kemungkinan, di pertengahan tahun BNI juga akan merangkul perusahaan finansial yang berbasis teknologi (Financial Technology/Fintech).

Namun demikian, mengenai kandidat bank dan perusahaan asuransi tersebut, Herry masih enggan untuk berkomentar lebih jauh. “Yaa bisa saja itu bank Buku Umum Kegiatan Usaha (BUKU) I, BUKU II, BUKU III,” ucapnya.

Dari sisi kinerja, Bank BNI mampu mencatatkan laba bersih di sepanjang 2018 sebesar Rp15,02 triliun atau mengalmi peningkatan hingga mencapai 10,3 persen bila dibandingkan dengan raisan laba bersih di tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp13,62 triliun.

Pencapaian laba bersih yang double digit tersebut ditopang oleh Pendapatan Bunga Bersih (Net Interest Income/NII) yang tumbuh 11,0 persen (yoy) yaitu dari Rp31,94 triliun pada akhir 2017 menjadi Rp 35,45 triliun pada akhir 2018, dan juga ditopang oleh pertumbuhan Pendapatan Non Bunga yang sebesar 5,2 persen (yoy) menjadi Rp11,61 triliun. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

IHSG Sesi I Lanjut Menguat 0,55 Persen ke Level 7.104

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Jumat, 10… Read More

28 mins ago

The Fed Beri Sinyal Perlambat Pemangkasan Suku Bunga, Bos Bank Mandiri Bilang Begini

Jakarta - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed mengisyaratkan bahwa pemangkasan tingkat suku… Read More

58 mins ago

Mandiri Sekuritas Proyeksi IHSG Sentuh Level 8.150 di 2025

Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada tahun 2025 diperkirakan… Read More

59 mins ago

Sertifikasi Syariah Bank Kustodian BRI Dukung Pengelolaan Aset Nasabah

Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) berkomitmen mendukung pertumbuhan industri pasar modal… Read More

3 hours ago

166 Saham Hijau, IHSG Kembali Dibuka Menguat 0,38 Persen

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka naik 0,38 persen ke level 7.091,10… Read More

3 hours ago

Dolar Makin Perkasa, Rupiah Diprediksi Masih Melemah

Jakarta - Nilai tukar rupiah diprediksi masih akan mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS), yang… Read More

4 hours ago