Ilustrasi: Pertumbuhan ekonomi Indonesia/Erman Subekti
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta sepanjang tahun 2022 tercatat sebesar 5,25% atau lebih tinggi dari tahun 2021 yang sebesar 3,56%, pertumbuhan ekonomi tersebut didorong oleh pemulihan aktivitas sosial ekonomi masyarakat seiring terkendalinya kasus Covid-19.
Direktur Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta, Musni Hardi H.K, mengatakan bahwa dilihat dari sisi permintaan, konsumsi rumah tangga pada tahun 2022 tumbuh sebesar 5,64%, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya 3,54%.
“Sehingga memberikan andil sebesar 3,28% terhadap PDRB DKI Jakarta. Pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan aktivitas masyarakat yang terindikasi dari tingginya mobilitas serta peningkatan impor barang konsumsi,” ucap Musni dalam keterangan resmi di Jakarta, 8 Februari 2023.
Kemudian, untuk investasi tercatat tumbuh sebesar 4,48% meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 1,05% dengan andil sebesar 1,70%. Kondisi tersebut sejalan dengan akselerasi sektor konstruksi serta peningkatan belanja modal pemerintah dan impor barang modal.
“Kinerja ekspor juga tumbuh tinggi yaitu sebesar 12,60% ditopang oleh masih kuatnya permintaan negara mitra dagang, serta kinerja ekspor jasa seiring kenaikan jumlah wisman sehingga memberikan kontribusi sebesar 6,71% terhadap PDRB DKI Jakarta pada tahun 2022,” imbuhnya.
Sedangkan, dari sisi sektoral atau lapangan usaha (LU), perekonomian DKI Jakarta selama tahun 2022 terutama ditopang oleh LU Perdagangan yang tumbuh sebesar 7,78% dengan andil sebesar 1,20% terhadap PDRB DKI Jakarta. Kondisi tersebut sejalan dengan peningkatan konsumsi rumah tangga seiring pelonggaran kapasitas pusat perbelanjaan dan toko ritel.
Selanjutnya, pertumbuhan LU Informasi dan Komunikasi terakselerasi sebesar 6,96% dan memberikan andil sebesar 0,92%, dan LU Industri Pengolahan tumbuh sebesar 5,95% dengan andil sebesar 0,69% terhadap PDRB DKI Jakarta.
Tidak hanya itu, LU Jasa lainnya juga tumbuh tinggi sebesar 15,27%, didorong oleh meningkatnya jasa hiburan dan jasa perawatan pribadi sehingga memberikan kontribusi sebesar 0,56% terhadap pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta.
Adapun, LU Penyediaan Akomodasi Makan dan Minum juga menunjukan angka positif sebesar 9,31% dengan adanya peningkatan aktivitas pariwisata, serta LU Transportasi dan Pergudangan sebesar 7,19% karena meningkatnya kinerja bongkar muat.
“Ke depan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta akan terus memonitor berbagai perkembangan perekonomian dan memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mendorong momentum akselerasi pemulihan ekonomi DKI Jakarta di berbagai sektor guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Musni. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More