Categories: Moneter dan Fiskal

Aksi Wait and See Bayangi Pergerakan Rupiah

Jakarta–Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (26/1) akan dibayangi oleh aksi wait and see di tengah tren depresiasi akibat adanya pelemahan mata uang Euro.

“Minimnya sentimen pada Rupiah yang sedang dalam masa koreksi, membuat Rupiah terkena dampak dari pelemahan Euro,” ujar analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada dalam risetnya, Jakarta, Selasa, 26 Januari 2016.

Kendati begitu, kata Reza, Rupiah masih berpeluang untuk menguat dengan support di level Rp13.950 dan resistance berada pada level Rp13.700. Namun demikian, pelaku pasar diminta tetap mencermati sentimen yang dapat mempengaruhi laju Rupiah.

Dia mengungkapkan, bahwa menjelang pidato Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Mario Draghi, para pelaku pasar diperkirakan masih akan melakukan aksi wait and see yang tercermin dari pelemahan beberapa mata uang dunia terhadap Dolar AS.

Menurutnya, saat ini para investor kini berfokus pada pergerakan Euro terhadap Dolar AS. “Pelemahan pada Euro karena pelaku pasar masih menantikan pernyataan terkait rencana stimulus yang akan diberikan pada Maret mendatang,” ucapnya.

Lebih lanjut dia menyatakan, jika Eropa memberikan tambahan stimulus untuk penguatan ekonominya, maka jumlah mata uang Euro yang beredar akan semakin banyak, sehingga diperkirakan akan berdampak pada pelemahan Euro.

“Dampak inilah yang masih diperhatikan investor. Jika Dolar AS berhasil menguat terhadap Euro, maka tidak menutup kemungkinan Dolar akan menguat terhadap beberapa mata uang lain,” tukas Reza.

Selain itu, tambah dia, terkait dengan rencana Federal Reserve AS untuk menaikan tingkat suku bunga secara bertahap di tahun ini akan semakin mempertegas bahwa secara jangka pendek Dolar akan terapresiasi. (*) Rezkiana Nisaputra

Paulus Yoga

Recent Posts

Tok! Harvey Moeis Divonis 6,5 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Timah

Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More

2 mins ago

440 Ribu Tiket Kereta Api Ludes Terjual, KAI Daop 1 Tambah Kapasitas untuk Libur Nataru

Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More

30 mins ago

Aksi Mogok Massal Pekerja Starbucks Makin Meluas, Ada Apa?

Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More

46 mins ago

Mandiri Bagikan Ribuan Paket Natal, Sembako-Kebutuhan Sekolah untuk Masyarakat Marginal

Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More

2 hours ago

Simak! Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BRI, BNI, dan BSI Selama Libur Nataru

Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More

2 hours ago

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

4 hours ago