News Update

Aksi Jual Kembali Membuat IHSG Lengser

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 37.23 poin. Aksi jual kembali membuat IHSG lengser 0,73% ke level 5.078,50 pada perdagangan Selasa, 15 November 2016. Sementara indeks LQ45 ditutup melemah 5.84 poin atau 0,68% ke level 849.06.

Aksi jual masih menjadi faktor pemicu pelemahan indeks. Aksi jual kembali tersebut mendorong mayoritas sektoral saham dilantai bursa melemah. Hanya 2 sektor yang masih menguat yaitu sektor infrastruktur sebesar 0,32% dan sektor keuangan 0,14%. Sektor tambang memimpin pelemahan indeks sore ini sebesar 5,53%. (Baca juga : Aturan Buy Back Saham Tanpa RUPS Akan Dicabut)

Perdagangan hari ini sendiri berjalan marak dimana frekuensi saham sebanyak 360.886 kali transaksi dengan total volume perdagangan sebanyak 9,99 miliar saham senilai Rp8,67 triliun.
Sebanyak 95 saham naik, 211 saham turun, dan 94 saham stagnan. (Selanjutnya : Saham-saham yang masuk top gainers)

Page: 1 2

Apriyani

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

6 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

6 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

8 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

8 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

9 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

10 hours ago