(Foto: Istimewa)
Jakarta – Aksi demonstrasi di Jakarta dinilai berisiko memperburuk kondisi ekonomi Indonesia, akibat ketidakpuasan masyarakat yang dinilai tidak ditanggapi serius oleh pemerintah.
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira, menilai pemerintah terkesan menyangkal berbagai tuntutan publik, termasuk terkait reformasi perpajakan dan evaluasi efisiensi anggaran.
“Ibarat puncak gunung es, investor justru membaca masalah fundamental ekonomi Indonesia yang belum diselesaikan. sehingga timbul distrust bukan dari aksi demo nya tapi dari kegagalan kebijakan ekonomi pemerintah,” ujar Bhima saat dihubungi Infobanknews, Jumat, 29 Agustus 2025.
Baca juga: IHSG Sesi I Ditutup Anjlok 2,27 Persen Imbas Jakarta Dikepung Demo
Baca juga: Rupiah Melemah di Awal Perdagangan, Berpotensi Menguat Terbatas Efek Demo Memanas
Bhima memperingatkan, kondisi ini berpotensi melemahkan rupiah. Berdasarkan data Bloomberg pukul 12:04 WIB, rupiah berada di level Rp16.470 per dolar AS atau melemah 0,72 persen.
Selain itu, rebound ekonomi global berisiko terlewat jika daya beli domestik rendah bersamaan dengan kemarahan publik. Relokasi pabrik dari luar negeri ke Indonesia, untuk menghindari kenaikan tarif AS, juga bisa terhambat.
“Hampir sulit ekonomi di sisa tahun tumbuh di atas 5 persen. Kita masuk fase ultimate storm,” pungkas Bhima. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More