Serangan ratusan rudal Iran ke wilayah Israel
Jakarta – Iran meluncurkan raturan rudal hipersonik Fattah 1 ke wilayah Israel, pada Selasa (1/10), sebagai aksi ‘balas dendam’ atas pembunuhan pejabat senior Hizbullah, Hamas, dan Iran.
Serangan tersebut dilaporkan sempat membuat warga Israel berduyun-duyun menuju tempat perlindungan bom untuk menghindari bahaya.
Dinukil Associated News, Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan, pertahanan udara negara tersebut mampu mencegat banyak rudal Iran. Meski, beberapa rudal mendarat di Israel bagian tengah dan selatan.
Layanan penyelamatan nasional Israel melaporkan, dua orang warga terluka ringan akibat pecahan peluru. Di Tepi Barat, pejabat Palestina mengatakan seorang pria Palestina tewas oleh rudal yang jatuh di dekat kota Jericho, meskipun tidak jelas dari mana serangan itu berasal.
Baca juga : Kutuk Serangan Israel ke Lebanon, Jokowi Minta PBB Ambil Tindakan Cepat
Adapun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan membalas serangan rentetan rudal yang dilakukan Iran.
“Iran telah membuat kesalahan besar malam ini dan akan membayarnya,” kata Netanyahu, pada Selasa malam waktu setempat.
Diketahui, Israel dan Iran telah terlibat perang bayangan selama bertahun-tahun, tetapi keduanya jarang terlibat konflik secara langsung. Di mata Israel, Iran dianggap sebagai musuh terbesarnya.
Baca juga : Trump Sebut Israel Bakal Hadapi Kehancuran jika Dirinya Tidak Terpilih jadi Presiden AS
Hal ini lantaran Iran dituding ingin menghancurkan Israel dan karena dukungannya terhadap kelompok militan Arab, dan program nuklir.
Beberapa menit setelah kabar serangan rudal Iran itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan, pihaknya sangat prihatin dengan eskalasi konflik di Lebanon dan memohon agar semua pihak bersedia melakukan gencatan senjata.
“Sekjen PBB memohon terlaksananya segera gencatan senjata. Perang tak terkendali di Lebanon harus dicegah dengan cara apapun, dan integritas wilayah Lebanon harus dihormati,” kata Dujarric, dinukil VOA Indonesia. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More