Perbankan

Akselerasi Inklusi Keuangan di Pedesaan, Bank Mandiri Gandeng BUMDes dan UMKM Lokal

Banten – Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya dalam mengakselerasi literasi dan inklusi keuangan di masyarakat pedesaan melalui berbagai program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) berkelanjutan.

Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya Bank Mandiri dalam memperkuat ekonomi desa sebagai penggerak pertumbuhan nasional berbasis kerakyatan.

Melalui pendekatan yang menyeluruh, Bank Mandiri menghadirkan berbagai inisiatif mencakup pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pelatihan bagi pendamping desa, penguatan kewirausahaan petani dan nelayan, serta pembangunan infrastruktur dasar seperti akses air bersih dan fasilitas di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).

Baca juga: Program TJSL Bank Mandiri: Dukung Bandungan Jadi Kawasan Wisata Unggulan

Pejabat Eksekutif Treasury and International Banking Bank Mandiri, Ari Rizaldi menjelaskan, seluruh inisiatif ini dirancang untuk memperluas akses finansial sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

“Bank Mandiri berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat desa sebagai mitra pembangunan yang mendorong kemandirian. Melalui pendekatan sinergis dengan pemerintah, dan komunitas lokal kami berupaya agar dapat turut berkontribusi dalam mewujudkan desa yang maju dan inklusif,” ujar Ari saat menghadiri seremoni peresmian Festival Bangun Desa – Bangun Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian Desa, di Serang, Banten, Jumat, 16 Mei 2025.

Inovasi Digital untuk BUMDes dan UMKM Desa

Untuk memperluas akses keuangan di desa, Bank Mandiri mengintegrasikan layanan finansial bagi ratusan BUMDes dan BUMDesma melalui platform Kopra by Mandiri.

Portal digital ini memungkinkan pengelolaan transaksi secara real time dan efisien, guna memperkuat tata kelola keuangan desa yang transparan dan akuntabel.

Di sisi lain, masyarakat desa juga dapat menikmati layanan keuangan ritel melalui super app Livin’ by Mandiri. Sementara pelaku UMKM lokal Bank Mandiri juga menyiapkan solusi dagang digital Livin’ Merchant.

Kehadiran kedua platform tersebut diharapkan dapat memberikan kemudahan akses perbankan digital yang cepat, efisien, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat desa.

Baca juga: Buruan! Tiket Timnas Indonesia vs China Mulai Dijual via Livin’ by Mandiri, Ini Daftar Harganya

Melalui serangkaian program inklusif ini, hingga Maret 2025 Bank Mandiri telah membuka akses finansial kepada lebih dari 2.800 BUMDes/BUMDesma di seluruh Indonesia.

Capaian itu terwujud melalui sinergi dengan pemerintah daerah, komunitas lokal, dan jaringan BUMDes unggulan yang telah terintegrasi dengan ekosistem digital Livin’ by Mandiri.

“Kolaborasi ini memungkinkan masyarakat di desa-desa terpencil merasakan manfaat layanan perbankan modern, mulai dari pembukaan rekening digital hingga transaksi UMKM berbasis digital,” imbuh Ari.

Gencarkan Edukasi Keuangan dan Komitmen Berkelanjutan

Di sisi peningkatan kapasitas sumber daya manusia, Bank Mandiri telah menggelar pelatihan bagi para pendamping desa di 14 provinsi.

Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan tata kelola keuangan desa yang efektif, transparan, dan berdampak langsung terhadap pembangunan desa.

Dalam hal implementasi teknologi berkelanjutan, Bank Mandiri bekerja sama dengan alumni Wirausaha Muda Mandiri (WMM) untuk menjalankan inisiatif berbasis transfer knowledge. Program ini menyasar komunitas nelayan dan petani kopi dengan pendekatan ramah lingkungan, efisiensi biaya produksi, serta peningkatan nilai ekonomi.

Baca juga: Program Mandiri Sahabatku di Jepang: 250 PMI Diberdayakan Jadi Pengusaha

Tak hanya itu, untuk mendorong sektor pertanian, Bank Mandiri mendirikan sentra pengolahan beras terpadu dan mendukung koperasi petani (Gapoktan) di tiga wilayah strategis. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi rantai pasok serta nilai tambah produk pertanian lokal.

Dukung Kesehatan Masyarakat dan Pembangunan Wilayah 3T

Bank Mandiri juga menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat desa. Bersama BKKBN, Bank Mandiri melaksanakan program penanggulangan stunting di wilayah rawan, melalui bantuan nutrisi serta pendampingan oleh relawan BKKBN di lokasi-lokasi prioritas.

Untuk mendukung percepatan pembangunan wilayah 3T, Bank Mandiri melakukan pembangunan akses dasar seperti jalan desa, penerangan, dan infrastruktur publik lainnya. Upaya ini ditujukan untuk membuka konektivitas dan mempercepat pemerataan pembangunan.

“Melalui sinergi dan komitmen berkelanjutan, kami optimis desa bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif. Untuk itu, Bank Mandiri akan terus hadir dengan solusi yang berdampak langsung pada kebutuhan masyarakat,” pungkas Ari. (*)

Yulian Saputra

Recent Posts

Genjot Pertumbuhan Kredit Pensiun, Bank Capital Gandeng BCA Digital

Poin Penting Bank Capital menggandeng BCA Digital untuk mengembangkan dan menyalurkan kredit ke segmen pensiunan.… Read More

6 hours ago

Pengacara Babay Parid Wazdi Tegaskan Dakwaan JPU Kabur dan Salah Orang

Poin Penting Kuasa hukum Babay Parid Wazdi menyatakan dakwaan JPU terkait kredit Sritex kabur dan… Read More

6 hours ago

Arief Mulyadi Leader Bertangan Dingin PNM Sabet CEO of The Year 2025 Infobank

Poin Penting Arief Mulyadi, Direktur Utama PNM Cetak Prestasi Besar! Dinobatkan CEO The Year 2025… Read More

7 hours ago

Kredit Sritex, Babay Parid Wazdi Tegaskan Tidak Terlibat Rekayasa

Poin Penting Babay Parid Wazdi tegaskan tidak terlibat rekayasa kredit atau manipulasi laporan keuangan Sritex.… Read More

7 hours ago

Dirut Bank Kaltimtara Muhammad Yamin Dinobatkan TOP CEO 2025 Versi Infobank

Poin Penting Muhammad Yamin raih penghargaan Top CEO Infobank 2025 menandakan keberhasilannya memimpin transformasi bisnis… Read More

8 hours ago

Jaga Kerpercayaan Pasar, Ini Pesan Penting Ketua DPN IAI untuk Akuntan

Poin Penting Akuntan harus menjaga kredibilitas laporan, integritas, dan tata kelola untuk kepercayaan pasar. IAI… Read More

8 hours ago