Jakarta – Pergerakan niilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini (30/12) diperkirakan berpotensi melanjutkan tren depresiasi, sehingga para pelaku pasar disarankan untuk mencermati sentimen yang ada, terutama harga minyak mentah dunia.
“Tetap waspadai potensi pelemahan lanjutan pada rupiah dan mencermati berbagai sentimen yang dapat mempengaruhi rupiah. Laju rupiah di bawah target support Rp13.648,” ujar analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, dalam risetnya di Jakarta, Rabu, 30 Desember 2015.
Reza mengatakan, pada perdagangan kemarin rupiah harus menerima kenyataan terjadinya pembalikan arah melemah menjelang akhir tahun. Depresiasi rupiah ini, lebih dipengaruhi oleh laju dolar yang berhasil memanfaatkan pelemahan harga minyak mentah dunia.
“Rupiah terganjal dengan kembali naiknya laju dolar AS karena imbas pelemahan harga minyak mentah yang juga berimbas pada penurunan sejumlah harga komoditas lain,” ucap Reza
Lebih lanjut Reza mengungkapkan, bahwa pelemahan harga yang terjadi pada minyak mentah dunia, telah membuat laju dolar AS melanjutkan penguatan terhadap poundsterling, yen, SwissFranc dan juga yuan.
“Sebelumnya laju rupiah dapat bertahan dari potensi pelemahan, akhirnya tidak kuat menahan dominasi dolar AS dan berakhir dengan pelemahan,” tutup Reza. (*) Rezkiana Nisaputra
Jakarta – Pemerintah tengah bersiap membentuk bank emas atau bullion bank di 2025. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)… Read More
Jakarta - Di era digital yang berkembang pesat, pengelolaan penagihan (collection) yang efisien menjadi kunci… Read More
Jakarta - PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), emiten perdagangan otomotif omnichannel optimis penjualan di… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Jumat, 27… Read More
Jakarta – Para pejabat Azerbaijan menduga jatuhnya pesawat penumpang Azerbaijan Airlines, di Kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) menetapkan jadwal Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan sepanjang 2025 sebagai… Read More