Jakarta – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan minggu ini diperkirakan berpeluang menguat sejalan dengan kondisi dollar index yang melemah dan harga komoditas yang mulai naik.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta dalam risetnya, di Jakarta, Selasa, 27 Desember 2016 mengatakan, harga minyak mentah yang secara umum masih menguat telah menjaga harga komoditas lain tetap kuat walaupun sedikit terkoreksi.
“Rupiah mulai stabil dengan kecenderungan menguat pada perdagangan akhir pekan lalu. Rupiah berpeluang terus menguat minggu ini. Terlihat dollar yang juga melemah terhadap mayoritas kurs di Asia,” ujar Rangga.
Kendati demikian, kata dia, ekspektasi rendah pemerintah terhadap realisasi belanja di akhir 2016 yang tercermin dari pertumbuhan kuartal IV 2016 yang tidak terlalu cepat, kondisi ini diperkirakan bisa memberikan sentimen negatif pada rupiah di kuartal I 2017.
“Dan di sisi lain defisit APBN terhadap produk domestik bruto (PDB) bisa terhindar dari pelebaran di atas 3%,” ucap Rangga. (*)
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More