Ilustrasi uang rupiah. (Foto: Istimewa)
Labuan Bajo – Menjelang akhir tahun, Bank Indonesia (BI) memperkirakan pergerakan nilai tukar rupiah akan sedikit tertekan oleh mata uang dolar Amerika Serikat (AS).
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Endy Dwi Tjahjono mengatakan, tertekannya mata uang rupiah oleh dolar as merupakan pergerakan yang biasa terjadi di akhir tahun.
“Kalau akhir tahun memang biasanya kita tertekan sementara,” ujar Endy di Labuan Bajo, Senin, 9 Desember 2019.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, tertekannya mata uang Garuda jelang akhir tahun masih terbilang wajar. Pasalnya, kebutuhan valuta asing (valas) memang cukup tinggi jelang tutup tahun.
Mulai dari pembagian dividen dari investor asing yang menanamkan modalnya di Indonesia ke negara asal, hingga sejumlah faktor-faktor penyumbang lainnya. “Domestiknya tidak supply dolar, disimpan. Asingnya juga karena mereka relokasi,” tegas dia.
Meski demikian, Endy mengungkapkan, bahwa situasi tersebut hanya sementara. Nilai tukar rupiah, dirinya akan kembali ke level yang sesuai dengan fundamentalnya. “Nanti setelah minggu pertama, uangnya balik lagi ke kita,” jelas Endy.
Sebagai informasi, pada perdagangan pagi hari ini (9/12) Kurs Rupiah berada di level Rp14.005/US$ posisi tersebut menguat bila dibandingkan pada penutupan perdagangan Jumat kemarin (6/12) yang masih berada di level Rp14.038/US$. (*)
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More