Akhir Pekan, Saham-Saham Perusahaan Group Mayapada Rebound

Jakarta – Saham-saham perusahaan Mayapada Group kembali rebound. Pada awal pekan ini, memang harga saham Mayapada Group mengalami fluktuasi. Namun di sesi penutupan perdagangan Jumat (26/1), harga saham Group Mayapada kembali bergerak naik. Bahkan, saham MAYA (Bank Mayapada Internasional Tbk), naik 13,45% (+23) menjadi Rp194 per saham dari perdagangan hari sebelumnya. Saham MAYA termasuk sebagai Top gainer.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), kenaikan harga saham MAYA ini sudah berlangsung sejak tanggal (23/1). Selama empat hari perdagangan harga saham MAYA mengalami kenaikan. Jika pada Selasa (23/1) saham MAYA tercatat seharga Rp158 per lembar dan di perdagangan akhir pekan ini (26/1) menjadi Rp194 per lembar.

Baca juga: Bank Mayapada Mau Right Issue Rp4,01 Triliun, Dato Sri Tahir Tambah Kepemilikan Saham Segini

Pemantauan InfoBank Institute, pada pekan ini, saham-saham Mayapada Group mengalami fluktuasi, dan menjadi perhatian kalangan pasar modal. Saham-saham Mayapada Group terdiri dari MAYA (Bank Mayapada Internasional Tbk), SONA (PT. Sona Topaz Tourism Industry Tbk), SRAJ (Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk) dan MPRO (PT Maha Properti Indonesia Tbk).

Seluruh saham milik Mayapada Group ini, di akhir pedagangan pekan ini, tercatat mengalami pembalikan naik atau rebound. Selain MAYA yang mengalami kenaikan 13,45% dari perdagangan hari sebelumnya, yaitu saham SONA yang naik 4,63% menjadi Rp845 per lembar saham.

Hal yang sama juga terjadi pada saham SRAJ yang mencatatkan kenaikan 10,45% (+42) menjadi Rp444 per lembar saham. Bahkan, saham SRAJ terlihat terus menguat pada perdagangan di hari Jumat 2024. Perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan (rumah sakit) ini dibuka dengan harga Rp400 per lembar.

Kenaikan harga saham Mayapada Group, juga dialami saham MPRO yang bergerak di bidang properti ini. Harga sahamnya, pada akhir pekan naik (+180) atau 9,05% menjadi Rp2.170 per lembar sahamnya. Sepanjang hari perdagangan saham MPRO bergerak naik (hijau) dengan harga pembukaan Rp2.050 hingga akhirnya ditutup Rp2.170 per lembar saham. Level tertinggi harga sama MPRO menembus Rp2.200 per lembar saham.

Baca juga: Prediksi Nasib Ekonomi Indonesia, Ini Wejangan Founder Mayapada

Sementara Index Harga Saham Gabungan (IHSG), di akhir pekan ditutup dengan melemah sebesar 40,95 poin atau (-0,57%) menjadi 7.137,088. Juga, saham yang tergabung dalam LQ45 mengalami penurunan sebesar 0,87%. Pelemahan IHSG pada akhir pekan ini dipimpin oleh saham-saham sektot transportasi dan logistic.

Di sisi lain, emiten top gainer pada perdagangan Jumat (26/01/2024) adalah PTMP yang terbang 24,56%, diikuti FORU dan MAYA (Bank Mayapada) masing-masing meningkat 16,67% dan 13,45%. (BiRI)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

19 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

19 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

19 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

21 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

21 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

24 hours ago