Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 14,48 poin atau 0,28% ke level 5.122,10 pada perdagangan akhir pekan Jumat, 25 November 2016. Sementara indeks LQ45 ditutup menguat 2,35 poin atau 0,28% ke level 853,84.
Aksi beli saham di penghujung perdagangan berhasil mendorong posisi indeks yang sempat tertekan, balik arah ke zona hijau.
Alhasil sembilan sektor menguat, dan hanya sektor keuangan yang mencatatkan pelemahan sebesar 0,35%. Sektor aneka industri memimpin penguatan indeks sore ini sebesar 1,41%.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 270.559 kali dan total volume perdagangan sebanyak 11,180 miliar saham senilai Rp6,16 triliun. Sebanyak 166 saham naik, 128 saham turun, dan 96 saham stagnan. (Baca juga: Nih Faktor Penyebab IHSG Terkoreksi)
Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya United Tractors (UNTR) naik Rp425 ke Rp21.900, Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) naik Rp375 ke Rp11.800, Indocement Tunggal (INTP) naik Rp325 ke Rp14.625, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp250 ke Rp16.450.
Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya Bank Rakyat Indonesia (BBRI) turun Rp375 ke Rp10.925, Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp350 ke Rp4.150, Matahari Department Store (LPPF) turun Rp300 ke Rp14.100, dan Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) turun Rp275 ke Rp8.275. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More