Market Update

Akhir Pekan, IHSG Ditutup di Zona Merah ke Level 7.294

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini (19/7) berakhir ditutup pada zona merah ke level 7.294,49 atau melemah 0,36 persen dari level 7.321,07 pada pembukaan perdagangan tadi pagi.

Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 320 saham terkoreksi, 225 saham menguat, dan 247 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 14,62 miliar saham diperdagangkan dengan 1,01 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp9,51 triliun.

Kemudian, seluruh indeks turut mengalami penurunan, dengan IDX30 melemah 0,37 persen menjadi 459,72, LQ45 turun 0,35 persen menjadi 919,53, Sri-Kehati melemah 0,19 persen menjadi 410,56, dan JII melemah 0,72 persen menjadi 510,51.

Baca juga: Begini Proyeksi Kinerja Saham Sektor Perbankan, Bakal Makin Cuan?

Lalu, hanya sektor kesehatan yang mengalami penguatan sebesar 0,72 persen, ditopang peningkatan saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) 0,32 persen dan naiknya PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) yang naik 2,76 persen.

Sementara, sektor sisanya mengalami pelemahan, dengan sektor bahan baku merosot 1,37 persen, sektor teknologi melemah 0,93 persen, sektor transportasi turun 0,60 persen, sektor infrastruktur melemah 0,48 persen.

Serta, sektor industrial turun 0,40 persen, sektor keuangan melemah 0,32 persen, sektor non-siklikal turun 0,24 persen, sektor siklikal melemah 0,16 persen, sektor properti turun 0,10 persen, dan sektor energi melemah 0,08 persen. 

Baca juga: Cegah Investasi Bodong, OJK Siapkan Aturan untuk Influencer Saham

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Quantum Clovera Investama Tbk (KREN), PT Berkah Beton Sedaya Tbk (BEBS), dan PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR).

Sedangkan saham top losers adalah PT Mitra Pack Tbk (PTMP), PT Himalaya Energi Perkasa Tbk (HADE), dan PT Indo American Seafoods Tbk (ISEA).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR), dan PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI). (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Diduga Kena Serangan Ransomware, BRI Pastikan Data dan Dana Nasabah Aman

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara soal isu kebocoran data nasabah yang disebabkan… Read More

43 mins ago

Emiten Ritel MR.DIY Bidik Pembukaan 1.000 Toko Baru Tahun Depan

Jakarta - PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) atau emiten ritel Mr.DIY, menyatakan bahwa raihan… Read More

2 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Merah ke Level 6.991, Ini Biang Keroknya

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis, 19… Read More

2 hours ago

Hore! Mulai 21 Desember, BI FAST Mendukung Transaksi hingga 500 Rekening Sekaligus

Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan memperluas layanan BI FAST dengan menghadirkan fitur transaksi kolektif (bulk… Read More

2 hours ago

Harga Saham MDIY Terjun Bebas usai Pencatatan Perdana di BEI

Jakarta – Harga saham PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) anjlok 24,24 persen atau terkena… Read More

3 hours ago

Peran Jasa Keuangan Sangat Krusial Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Jakarta - Wakil Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Jakarta sekaligus Anggota Dewan Komisioner… Read More

3 hours ago