Moneter dan Fiskal

Akhir 2018 BI Proyeksi Ekonomi Hanya Tumbuh 5%

Jakarta – Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir tahun 2018 akan berada dibatas bawah dari target BI yang berada pada kisaran 5,0-5,4 persen. Pertumbuhan ekonomi yang melambat ini tercermin dari kondisi perekonomian di triwulan III 2018 yang tumbuh tidak sekuat dari perkiraan.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III 2018 tidak sekuat perkiraan terutama dipengaruhi penurunan ekspor neto,” ujar Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara di Gedung BI, Jakarta, Selasa, 23 Oktober 2018.

Dirinya mengungkapkan, kenaikan pertumbuhan ekspor tidak sekuat proyeksi, di tengah impor yang tumbuh tinggi. Pertumbuhan ekspor lebih terbatas disebabkan kinerja ekspor komoditas andalan, seperti pertanian dan pertambangan, yang tidak sekuat prakiraan. Sementara itu, nilai impor tumbuh lebih tinggi sejalan dengan permintaan domestik.

“Kami melihat untuk keseluruhan 2018 akan berada dibatas bawah 5,0-5,4 persen,” ucapnya.

Sementara untuk pertumbuhan ekonomi di triwulan III 2018, BI memproyeksikan sekitar 5,1 persen atau lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 5,27 persen. Namun, di triwulan III pertumbuhan ekonomi masih akan tetap didukung oleh konsumsi yang tetap baik sejalan dengan daya beli yang terjaga.

“Konsumsi tetap baik didukung daya beli yang terjaga dan belanja terkait pemilu serta keyakinan konsumen yang tetap tinggi. Investasi masih tumbuh cukup tinggi ditopang baik investasi bangunan, terkait proyek infrastruktur dan properti, maupun investasi nonbangunan,” tutup Mirza. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

5 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

5 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

6 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

1 day ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

1 day ago