Jakarta–Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rupiah terapresiasi terhadap empat mata uang global yakni Dolar Amerika Serikat (AS), Dolar Australia, Yen Jepang, dan Euro pada Desember 2016.
Kepala BPS Suhariyanto merinci, rupiah terapresiasi 0,74% terhadap Dolar AS pada Desember 2016. Level tertinggi rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap Dolar AS terjadi pada minggu kedua Desember 2016 yang mencapai Rp13.286,42 per US$.
“Menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Kalimantan Utara yang mencapai Rp13.055 per Dolar AS pada minggu kedua Desember 2016,” ujar Suhariyanto di Jakarta, Senin, 16 Januari 2017. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More