Categories: Perbankan

Akhir 2016, 25% ATM PermataBank Migrasi ke Chip

Jakarta– PT Bank Permata Tbk (PermataBank) optimistis dapat menyelesaikan kewajiban mengganti kartu Debit/ATM dari magnetic stripe ke teknologi chip lebih cepat ketimbang industri. Perseroan menargetkan dalam dua hingga tiga tahun mendatang telah mengganti 90% kartu ATM berteknologi magnetic stripe sudah bisa berganti ke teknologi chip.

“Kita udah limited switching ke 10-20 ribu nasabah sejak Agustus tahun lalu. Sekitar 99% mesin ATM kita sudah bisa baca chip, EDC EMA kita di atas 95% juga sudah siap untuk chip,” kata Direktur Retail Banking PermataBank, Bianto Surodjo di Jakarta, Rabu 3 Februari 2016.

Bianto mengatakan, untuk tahun ini Perseroan menargetkan sekitar 20%-25-% dari jumlah kartu yang ada sudah bisa digantikan dengan teknologi chip. Saat ini jumlah kartu ATM/Debit PermataBank menurutnya ada 1,5 juta kartu. Selain mengganti yang sudah ada, PermataBank per Maret nanti juga telah menyediakan kartu chip bagi nasabah baru.

“Kita awal tahun ini belum mulai, mungkin Maret nanti sudah, jadi setiap customer datang kita udah kasih chip,” tambahnya.

Perseroan, menurutnya, tak memberlakukan biaya tambahan bagi penggantian kartu. Nantinya, biaya akan disesuaikan dengan masing-masing produk.

Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) telah menetapkan tahapan dalam pergantian kartu ATM/Debit berteknologi magnetic stripe ke teknologi chip. Tahapannya pada 30 Juni 2017, seluruh upgrade sistem selesai, pengadaan ATM/EDC baru wajib dilengkapi standar nasional chip, dan wajib menerapkan PIN enam digit pada kartu magnetic stripe. Kemudian pada 1 Januari 2019, minimal 30% kartu sudah harus menggunakan teknologi chip. Selanjutnya pada 1 Januari 2020, minimal 50% kartu sudah harus menggunakan teknologi chip. Dan pada 1 Januari 2021, minimal 80% kartu sudah harus berteknologi chip. Terakhir, pada 31 Desember 2021, seluruh kartu ATM/Debit dan terminal harus sudah berteknologi chip. (*) Ria Martati

Apriyani

Recent Posts

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

40 mins ago

Kemenkraf Proyeksi Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025, Apa Saja?

Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More

50 mins ago

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

2 hours ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

2 hours ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

3 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

4 hours ago