Categories: Perbankan

Akhir 2015 Kredit Konsumer Mandiri Diperkirakan Tumbuh 10%

Pelambatan pertumbuhan ekonomi domestik telah berdampak terhadap kredit konsumer Bank Mandiri. Rezkiana Nisaputra

Jakarta–PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengaku, pertumbuhan kredit konsumer hingga akhir 2015 diperkirakan mencapai 10%, atau berada di batas bawah dari perkiraan perseroan sebelumnya yang sebesar 10%-12%.

Pernyataan ini seperti disampaikan Direktur Consumer Banking Mandiri Hery Gunardy, di Jakarta, Selasa, 29 September 2015. “Konsumer overall (keseluruhan) termasuk kredit tanpa agunan (KTA), mobil, dan lainnya, saya pikir maksimum 10%,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan datanya, hingga Juni 2015, Mandiri mencatatkan pertumbuhan kredit konsumer sebesar 12,38% secara tahunan (yoy) atau sebesar Rp67,7 triliun.

Dia menilai, perlambatan pertumbuhan ekonomi domestik telah berdampak terhadap terhadap penyaluran kredit Bank Mandiri, terutama pada kredit pemilikan rumah (KPR). “Konsumer melambat karena KPR-nya melambat,” tukas Hery.

Menurutnya, untuk KPR diperkirakan hanya tumbuh single digit hingga akhir tahun di kisaran 4%-5%. Sedangkan untuk kredit kendaraan bermotor dan kartu kredit, yang merupakan penyumbang terbesar kredit konsumer, diperkirakan tumbuh 19%-20%.

Sementara itu, untuk rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) per Juni 2015 mencapai 1,94% (yoy). Dia meyakini, pihaknya dapat menjaga NPL di batas yang aman. “Kita harapkan di kisaran 2% hingga di akhir tahun,” tutup Hery. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

FUNDbank Resmi Diluncurkan: Hadir Lebih Dekat, Aman, dan Siap Bertumbuh Bersama Nasabah

Poin Penting FUNDbank resmi diluncurkan sebagai bank digital hasil transformasi FUNDtastic dan berizin OJK serta… Read More

1 hour ago

Cek Harga Emas Hari Ini, Antam Naik Sementara Galeri24 dan UBS Stabil

Poin Penting Harga emas Antam naik Rp11.000 ke level Rp2.502.000 per gram. Emas Galeri24 dan… Read More

2 hours ago

IHSG Kembali Dibuka Menguat 0,28 Persen ke Posisi 8.633

Poin Penting IHSG dibuka menguat 0,28% ke level 8.633,34 dengan nilai transaksi Rp633,57 miliar. Phintraco… Read More

2 hours ago

Rupiah Menguat Tipis di Awal Perdagangan, Ini Faktor Pendorongnya

Poin Penting Rupiah dibuka menguat 0,02% ke level Rp16.746 per dolar AS seiring sentimen risk-on… Read More

2 hours ago

IHSG Berpotensi Melemah, Ini Katalis Penggeraknya

Poin Penting IHSG diprediksi variatif cenderung melemah, dengan support 8.443–8.521 dan resistance 8.696–8.776 menurut CGS.… Read More

3 hours ago

Membangun Zhenshen Indonesia

Oleh Cyrillus Harinowo, Komisaris Independen Bank Central Asia PAGI itu saya melakukan kunjungan ke Kawasan… Read More

4 hours ago