Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akhirnya membatalkan sanksi ke pihak Asuransi Jiwa Bersama atau AJB Bumiputera 1912, terkait jumlah direksi dan komisaris definitif, masing-masing tiga orang.
Hal tersebut diungkapkan Deputi Komisioner Pengawas IKNB II OJK M Ichsanuddin. Ia mengatakan, saat ini pihak Bumiputera telah mengajukan dua nama calon direksi dan sedang dalam fit and proper test.
“Manajemen sudah mengajukan dua direksi ke deputi I yang membidangi kelembagaan, akan diproses atau ditolak sedang direview menyeluruh. Dengan demikian sanksi dibatalkan, jika melanggar lagi akan kembali ke awal,” kata Ichsanuddin kepada Infobank, Selasa, 6 Oktober 2020.
Seperti diketahui, terkait hal ini, OJK sendiri sebelumnya telah menjatuhkan SP3 kepada Bumiputera pada Jumat (3/7/2020) karena perseroan tidak memenuhi ketentuan minimal jumlah direksi dan komisaris definitif.
Hal itu tercantum dalam surat bernomor S-552/NB.21/2020, yang ditujukan otoritas kepada Direksi dan Dewan Komisaris AJB Bumiputera 1912.
Surat SP3 itu diberikan karena perseroan hanya memiliki dua orang direksi dan satu orang komisaris yang telah lulus uji penilaian kemampuan dan kepatutan di otoritas.
Padahal, merujuk kepada Peraturan OJK (POJK) 73/2016 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Perasuransian, perseroan wajib memiliki anggota direksi dan komisaris masing-masing paling sedikit tiga orang, dan separuh dari jumlah anggota dewan komisaris merupakan komisaris independen. (*)
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More