Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan kuota subsidi motor listrik tidak ada penambahan pada tahun ini. Pasalnya, subsidi motor listrik sebanyak 50 ribu unit pada 2024 sudah habis.
“Kalau tahun ini enggak (ditambah kuota subsidi motor listrik),” kata Airlangga, di kantornya, Kamis malam, 31 Oktober 2024.
Meski begitu, pemerintah masih mengkaji pemberian subsidi motor listrik untuk tahun 2025 mendatang.
“Teknisnya nanti kita lihat lagi. Soal kuota 2025 kita lihat evaluasinya,” ujarnya.
Baca juga: Genjot Penjualan Sepeda dan Motor Listrik, BIKE Optimalkan 620 Jaringan Dealer
Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberi sinyal bahwa skema subsidi motor listrik seperti tahun 2023 hingga 2024 kemungkinan tidak akan berlanjut pada 2025.
Berdasarkan data Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua atau Sisapira, sudah ada 60.802 unit yang tersalurkan langsung ke masyarakat hingga 28 Oktober 2024. Adapun alokasi anggaran yang masih tersedia tahun ini sudah tertulis nol.
Baca juga: Perkuat Positioning di Pasar Motor Listrik, UNTD Luncurkan Merek Baru Avand E-Motor
Kemudian masih terdapat 6.865 unit yang sedang dalam proses pendaftaran dan 4.876 unit telah terverifikasi, serta sebanyak 49.061 unit harga yang dipotong bantuannya telah didistribusikan oleh pemerintah kepada pelaku industri atau merek motor listrik itu sendiri. (*)
Editor: Yulian Saputra
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan laba perbankan hingga akhir tahun 2024 masih akan positif, meski… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah utang PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex kepada perbankan… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan sedang melakukan perumusan kebijakan terkait dengan rencana Presiden Prabowo untuk… Read More
Jakarta - Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) menggelar… Read More
Jakarta - Sebagai fintech lending yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), AdaKami… Read More
Jakarta - Bank Perekonomian Rakyat (BPR) mendapat 'perintah' dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk segera… Read More