Moneter dan Fiskal

Airlangga Sebut Kolaborasi Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan tengah bekerja sama dan berkolaborasi dengan semua pihak, termasuk pihak swasta dan masyarakat, dalam rangka mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Kolaborasi dan sinergi semua pihak sangat penting dalam menghadapi berbagai risiko dan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,3% di 2023.

“Kami melihat masih ada ruang untuk mendorong konsumsi dan investasi yang bersumber dari tabungan rumah tangga (menengah atas) dan korporasi. Ini untuk mencapai target investasi penanaman modal capai Rp1.400 triliun di 2023, dan Rp1.650 triliun di 2024,” jelas Airlangga dalam World of Wealth 2023 dikutip Rabu, 8 Maret 2023.

Dalam jangka menengah panjang, lanjut Airlangga, pemerintah akan terus mendorong kebijakan ekonomi transformatif. Kebijakan tersebut di antaranya kebijakan hilirisasi SDA, transisi energi, pengembangan SDM, dan pembangunan infrastruktur, dengan menargetkan sebanyak 30 Proyek Strategis Nasional (PSN) selesai pada 2024 dengan estimasi nilai investasi sekitar Rp360 triliun.

Di kesempatan yang sama, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menilai, tahun ini akan menjadi momentum tahun pemulihan dengan target pertumbuhan ekonomi di atas 5%. Di sisi lain, meskipun sekarang inflasi 5,5%, tetapi pada saatnya akan menurun 3,6%.

Selain itu, lanjut Suahasil, Indonesia perlu mendorong potensi pertumbuhan ekonomi baru. Terlebih, Indonesia memiliki potensi menjaga dunia dari perubahan iklim global. Untuk berkontribusi menangani perubahan iklim, Indonesia membutuhkan dana sekitar Rp4.002,44 triliun dalam waktu 10 tahun untuk memenuhi target NDC pengurangan emisi sebesar 29%.

“Ini harus ditanggung bersama, kontribusi dari seluruh pihak baik pemerintah, swasta, masyarakat dan dari keseluruhan perekonomian,” tambah Suahasil Nazara.

Sementara, Meru Arumdalu, Head of Wealth Management Standard Chartered Indonesia menjelaskan Standard Chartered terus berupaya untuk secara konsisten menawarkan lini produk keuangan holistik, berorientasi gaya hidup, dan berpusat pada nasabah.

“Dan sejalan dengan komitmen dan aspirasi keberlanjutan kami di tingkat global, Standard Chartered kini juga menawarkan serangkaian pilihan produk berprinsip keberlanjutan di portofolio kami,” kata Meru.

Galih Pratama

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

18 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

18 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

19 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

20 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

20 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

23 hours ago