Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2025
Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah adanya fenomena Rojali alias rombongan jarang beli dan Rohana atau rombongan hanya nanya-nanya. Dia menyebut isu tersebut berbeda dengan fakta yang ada di lapangan.
Airlangga mengeklaim hal itu dibuktikan dengan konsumsi rumah tangga yang masih tumbuh sebesar 4,97 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II 2025 atau berkontribusi sebesar 54,25 persen terhadap pertumbuhan ekonomi yang sebesar 5,12 persen.
Menurutnya, terdapat perubahan perliaku konsumsi masyarakat yang beralih ke belanja melalui daring atau e-retail maupun marketplace yang tumbuh 7,55 persen secara quarter to quarter (qtq) pada kuartal II 2025.
“Konsumsi daripada masyarakat ini terlihat shifting belanjanya lari ke belanja online. Kita lihat transaksi online ini baru di rilis oleh BPS, tahun kemarin tidak di track, tahun ini sudah mulai di track,” ujar Airlangga dalam konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2025, Selasa, 5 Agustus 2025.
Baca juga: Ekonomi “Rojali-Rohana” dan “Drakor” Angka Pertumbuhan
Dia merinci, belanja masyarakat yang beralih ke e-retail atau marketplace yakni, barang-barang personal care dan kosmetik tumbuh paling tinggi sebesar 16,95 persen atau mencapai Rp67,6 triliun. Di susul oleh produk rumah tangga dan kantor yang nilai transaksinya mencapai Rp72,8 triliun atau tumbuh 29,38 persen.
“Jumlah transaksi e-commerce juga meningkat pesat, di mana di tahun 2018 transaksinya itu ada 280 juta di tahun lalu sudah 3,24 miliar,” ungkapnya.
Baca juga: Rojali-Rohana Muncul di Mal, DPR: Tanda Ekonomi Sedang Tak Baik-Baik Saja
Sementara itu, kinerja keuangan emiten ritel dari tiga perusahaan masih positif hingga semester I 2025. Di antaranya emiten AMRT (Alfamart) dengan laba Rp1,88 triliun naik 4,99 persen, MAPI (Mitra Adiperkasa) yang membukukan laba Rp960 miliar naik 6,85 persen, dan MAPA (PT MAP Aktif Adiperkasa) Rp660 miliar naik 12,87 persen.
“Ini menunjukkan bahwa terkait dengan isu Rohana dan Rojali ini isu yang ditiup-tiup, jadi faktanya berbeda,” imbuhnya. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More
Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More