Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Irawati)
Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan dukacita yang mendalam terhadap para korban dan keluarga yang terkena dampak dari aksi demonstrasi dalam sepekan terakhir.
“Terkhusus kami ucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya untuk keluarga almarhum yang tercatat sejauh ini,” kata Ailrangga dalam Konferensi Pers Stabilitas Pasar Modal Indonesia di Gedung BEI, Senin, 1 September 2025.
Diketahui, ada sejumlah korban dalam unjuk rasa di sejumlah wilayah di Tanah Air baru-baru ini. Di Jakarta, ada ojek online Affan Kurniawan yang meninggal akibat ditabrak Rantis Brimob.
Kemudian, ada Sarina Wati, Pegawai DPRD Makassar, Syaiful Akbar, Pegawai DPRD Makassar, Muhammad Akbar Basri, Pegawai DPRD Makassar, Budi Haryadi, Anggota Satpol PP Kota Makassar, Rusdamdiansyah, ojek online Makassar, Sumari, tukang becak Surakarta, dan Rheza Shendy Pratama, Mahasiswa Yogyakarta.
Baca juga: Stop Penjarahan Politik! Duh, Ketika Rakyat Miskin Dijadikan “Komoditas” Kekuasaan
Airlangga mengakui, peristiwa tersebut tentu merupakan pukulan yang berat bagi bangsa ini di tengah upaya Indonesia untuk membangun ekonomi yang kokoh dan berdaulat.
“Dan saya memahami jika terdapat kekhawatiran serta ketidakpastian yang saat ini dirasakan oleh masyarakat,” imbuh Airlangga.
Meski begitu, kata Airlangga, pemerintah berharap masyarakat untuk tidak perlu khawatir. Sebab, fundamental ekonomi Indonesia menurutnya, masih menunjukan ketahanan yang solid.
Airlangga meyebutkan, kinerja perekonomian Indonesia kuartal II 2025 mencatat pertumbuhan 5,12 persen secara tahunan (yoy).
Adapun PMI Manufaktur membaik ke angka 51,5 pada Agustus 2025. Ini didorong oleh ekspansi output dan permintaan baru.
Sebelumnya, PMI sudah terkontraksi 46,7 di April, 47,4 di Mei, berlanjut di Juni (46,9), dan Juli (49,2).25.
Kemudian, kata Airlangga, IHSG juga dalam momentum menguat selama pekan kemarin bahkan sempat mencapai all time high 8.000.
Baca juga: IHSG Pagi Ini Dibuka Ambles 2,66 Persen!
Penurunan perdagangan saham hanya terjadi saat demo besar di Jumat, 29 Agustus 2025 yang turun 1,53 persen.
Namun sebelumnya, IHSG terus mengalami tren penguatan pada 25 Agustus 2025 yang ditutup di level 7.926 atau menguat 0,87 persen dan kembali menguat 0,2 persen ke level 7.952 pada 28 Agustus 2025.
“Untuk itu, pemerintah yakin dan optimis ini masih ada (penguatan) di tengah-tengah kita dan harus kita jaga,” tukasnya (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More