Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Irawati)
Poin Penting
Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan capaian program kredit/pembiayaan melawan rentenir mencapai Rp46,71 triliun. Program kredit ini ditujukan untuk melawan rentenir di daerah-daerah yang masih sulit dalam mengakses keuangan.
“Capaian kredit pembiayaan melawan rentenir ini juga penting karena total pembiayaan sebesar 46,71 triliun,” kata Airlangga dalam Rakornas Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), Jumat, 10 Oktober 2025.
Sementara itu, pembiayaan sektor prioritas pemerintah telah menjangkau sebanyak 1,8 juta debitur. Di samping itu, Airlangga mengimbau kepada perbankan untuk tetap mengedepankan kehati-hatian dan atat kelola yang baik dalam menyalurkan kredit. Namun, perbankan diharapkan bisa menggelontorkan kredit UMKM dengan pertumbuhan double digit.
Baca juga: OJK Catat Kredit Perbankan Agustus 2025 Tumbuh 7,56 Persen
“Jadi waktunya agar UMKM kita dorong baik itu bank pemerintah, bank swasta maupun bank pembangunan daerah, kami berharap bahwa ke depan kegiatan andalan ataupun unggulan pemerintah akan menggelontor tetapi akan menjadi lancar kalau intermediasi keuangannya bisa berjalan,” jelasnya.
Airlangga menyebut dalam pemerintah berupaya mengentaskan kemiskinan ekstrem melalui peningkatan inklusi keuangan untuk pemerataan ekonomi rakyat atau PINTAR.
Menurutnya, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah memiliki peran penting dalam memastikan bahwa dengan program tersebut UMKM di daerah bisa mengakses keuangan.
“Peran TPAKD ini untuk memastikan bahwa dengan program tersebut UMKM-UMKM di daerah bisa mengakses keuangan dan tadi disampaikan untuk memotong para rentenir, jadi ini menjadi tugas daripada kita semua,” ucap Airlangga.
Baca juga: OJK Blokir 27.395 Rekening Terindikasi Judi Online
Di kesempatan yang sama, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi OJK, Friderica Widyasari Dewi merinci, program kredit/pembiayaan melawan rentenir sudah disalurkan Rp46,71 triliun kepada lebih dari 1,7 juta debitur di seluruh Indonesia.
Kemudian, program kredit pembiayaan sektor prioritas pertanian telah disalurkan Rp3,71 triliun kepada lebih dari 80 ribu debitur. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More