Moneter dan Fiskal

Airlangga Pede Ekonomi RI Tahun Depan Tumbuh 5,4 Persen

Poin Penting

  • Airlangga memprediksi pertumbuhan ekonomi mencapai 5,4 persen tahun 2026, lebih tinggi dibanding 2025, ditopang berbagai indikator positif.
  • Pendukung ekonomi, yakni Mandiri Spending Index naik ke 312, investasi tumbuh 13,7 persen yoy menjadi Rp1.434 triliun, serta percepatan belanja pemerintah mencapai lebih dari Rp1.322 triliun.
  • Pemangkasan BI-Rate 125 bps menjadi 4,75 persen dinilai mendorong kredit dan belanja, sementara inflasi tetap terjaga di 2,86 persen yoy.

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai ekonomi Indonesia di 2026 tumbuh lebih baik dibanding tahun ini. Ia memproyeksi pertumbuhannya bisa menyentuh angka 5,4 persen.

“Untuk tahun 2026 yang kita lihat adalah upside risk, Pak Presiden, dengan baseline di 5,4 persen sesuai dengan APBN. Jadi kita berharap dan optimis tahun depan akan lebih baik dari tahun ini,” katanya dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI), Jumat, 28 November 2025.

Ada beberapa aspek pendorong ekonomi yang sudah terlihat jelang penghujung 2025. Yang pertama adalah Mandiri Spending Index pada November 2025 ini yang berada di angka 312 dari baseline 300.

Baca juga: Bos BI: Prospek Ekonomi Global Masih Redup hingga 2027

Selanjutnya, Airlangga melihat investasi dalam negeri yang tumbuh 13,7 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp1.434 triliun, terhitung mulai dari Januari hingga September 2025.

“Kemudian, percepatan realisasi belanja pemerintah per 24 November (2025). Belanja Kementerian dan Lembaga (sebesar) Rp1.109 triliun, dan program prioritas Presiden (sebesar) Rp213 triliun,” imbuhnya.

Airlangga juga mengapresiasi langkah Bank Indonesia (BI) dalam memotong suku bunga acuan. Sepanjang tahun 2025, BI telah memotong BI-Rate sebanyak 125 basis poin. Per November 2025, BI-Rate turun menjadi 4,75 persen.

“Kebijakan tersebut akan mendorong kredit usaha dan belanja,” harap Airlangga.

Baca juga: Hadiri PTBI 2025, Prabowo Klaim Ekonomi RI Tumbuh Menjanjikan

Airlangga juga melihat angka inflasi masih terjaga di kisaran 2,86 persen (yoy). Menurutnya, hal ini dipengaruhi oleh konsistensi kebijakan suku bunga BI dan dorongan insentif fiskal pemerintah dalam melakukan ekspektasi inflasi.

“Dengan indikator-indikator tersebut, hampir seluruh risiko pertumbuhan di 2026 sudah dikelola dan diserap di tahun ini,” tutupnya. (*) Mohammad Adrianto Sukarso

Galih Pratama

Recent Posts

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

12 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

13 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

14 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

15 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

1 day ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

1 day ago