Moneter dan Fiskal

Airlangga Beberkan Progres Terbaru Aksesi RI Jadi Anggota OECD

Poin Penting

  • Proses aksesi Indonesia menuju keanggotaan penuh OECD terus berjalan dan kini memasuki tahap technical review
  • Delegasi OECD yang dipimpin Deputy Secretary General Amb. Frantisek Ruzicka mengapresiasi proses aksesi Indonesia yang dinilai transparan
  • Pemerintah memperbarui platform INA OECD sebagai sarana koordinasi, dan berharap keanggotaan OECD dapat memperkuat ketahanan nasional

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan Indonesia terus menjalankan proses aksesi menjadi anggota penuh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) yang ditargetkan rampung pada 2027. 

Menurut Airlangga, perekembangan terbaru dari proses aksesi tersebut telah memasuki tahap peninjauan teknis. Tim Delegasi OECD yang diwakili oleh Deputy Secretary General OECD Amb. Frantisek Ruzicka melakukan kunjungan ke RI untuk memantau langsung proses percepatan aksesi tersebut.

“Pertemuan pagi ini Indonesia melakukan update terhadap technical review, dan hingga saat ini bidang utamanya adalah lingkungan perdagangan dan ekonomi digital di bidang tersebut didahulukan peninjauan mengingat kompleksitas dan peran pentingnya dalam membentuk ketahanan nasional untuk menghadapi global, tantangan global hari ini,” ujar Airlangga dalam Konferensi Pers, Kamis, 11 Desember 2025.

Baca juga: Komitmen OJK-OECD Perkuat Pengembangan Kerangka Tokenisasi Aset

Selain itu, pemerintah telah memperbarui platform digital untuk aksesi OECD yang disebut INA OECD sebagai wadah koordinasi dan kolaborasi dalam prosesnya.

Airlangga juga menyebut Deputi Secretary General OECD Amb. Frantisek Ruzicka mengapresiasi Indonesia dalam proses aksesi ini yang transparan. Kemudian, prioritas-prioritas yang ditetapkan juga telah sesuai dengan ketentuan OECD.

“Dan juga tentu di tengah ketidakpastian global keanggotaan Indonesia di OECD ini diharapkan dapat menavigasi ketidakpastian dan kondisi multilateralisme dan multipolarisme yang ada di global,” tandasnya.

Baca juga: Kesepakatan Dagang RI-AS Terancam Gagal, Begini Respons Kemenko Perekonomian

Airlangga berharap aksesi Indonesia menjadi anggota OECD ini bisa menciptakan kebijakan yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Karena tujuannya adalah kebijakan yang lebih baik untuk kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera dan hari ini kami juga menyampaikan dan memperlihatkan kepada OECD bahwa proses yang Indonesia lakukan adalah transparan dan terbuka,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Generali Indonesia Tegaskan Komitmen Diversity, Equality & Inclusion

Memperingati Hari Disabilitas Internasional, Generali Indonesia kembali menegaskan komitmen Diversity, Equity dan Inclusion (DEI) yang… Read More

37 mins ago

Insentif Impor Mobil Listrik CBU Disetop 2026, Ini Prediksi Harga Jual di RI

Poin Penting Pemerintah hentikan insentif impor Completely Built Up (CBU) mobil listrik mulai Januari 2026.… Read More

7 hours ago

Pangsa Motor Listrik Masih Kecil Dibanding Mobil, Ini Sebabnya

Poin Penting Pangsa pasar motor listrik sangat kecil, baru sekitar 1% dari total penjualan motor… Read More

7 hours ago

Bank Mandiri Perkuat Kepercayaan Publik di Era AI

Poin Penting Bank Mandiri menekankan kemanusiaan sebagai inti inovasi di era AI dan digitalisasi. Prinsip… Read More

8 hours ago

Inflasi Medis dan Regulasi Baru Dorong Perusahaan Ubah Manfaat Kesehatan Karyawan

Poin Penting Lonjakan biaya kesehatan dan aturan OJK serta BPJS mendorong perusahaan evaluasi ulang desain… Read More

8 hours ago

IASC OJK Terima Laporan Kerugian Rp8,2 Triliun hingga November 2025

Poin Penting IASC OJK mencatat kerugian akibat penipuan dari Januari-November 2025 mencapai Rp8,2 triliun. Sebanyak… Read More

8 hours ago