Jakarta – PT AIA FINANCIAL (AIA) kembali berinovasi dengan meluncurkan produk proteksi kesehatan terbarunya yakni Premier Hospital & Surgical Extra (PHS EXTRA). Produk ini merupakan pengembangan dari produk Premier Hospital & Surgical yang menjadi produk unggulan dari AIA.
Presiden Direktur AIA, Sainthan Satyamoorthy mengatakan, PHS EXTRA dirancang dengan berbagai fitur terbaru. Dengan premi yang terjangkau, produk ini memberikan manfaat fasilitas perawatan kesehatan berkelas dengan kenyamanan selama perawatan seperti fasilitas kamar dengan 1 tempat tidur dan 1 kamar mandi di dalam, serta dilengkapi dengan Personal Medical Management, kerja sama dengan Medix.
Menurutnya, dengan berlandaskan komitmen AIA dalam membantu jutaan keluarga di Indonesia hidup lebih sehat, lebih lama, lebih baik, AIA terus melengkapi berbagai inovasi produk serta layanan dari AIA untuk memberikan ketenangan dan proteksi kesehatan bagi nasabah dalam menjalani hidup terutama di tengah pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai, salah satunya kini dengan PHS EXTRA.
“Masyarakat saat ini membutuhkan proteksi kesehatan yang menyeluruh bukan hanya bagi diri sendiri tapi juga untuk keluarga tercinta, mengingat di tengah pandemi Covid-19 ini risiko kesehatan lebih besar dari masa – masa sebelumnya,” ujar Sainthan saat press conference yang dilaksanakan secara virtual di Jakarta, Rabu, 12 Agustus 2020.
Chief Marketing Officer AIA, Lim Chet Ming, menjelaskan, dengan premi yang terjangkau, PHS EXTRA memberikan nilai proteksi yang tinggi dengan maksimal total limit hingga Rp65 miliar. Produk ini menjamin kenyamanan selama perawatan seperti fasilitas kamar dengan 1 tempat tidur dan 1 kamar mandi di dalam, manfaat pendampingan dokter ahli dan rehabilitasi penyakit kritis serta dilengkapi dengan proteksi untuk berbagai penyakit termasuk penyakit tropis.
“Melalui PHS EXTRA, AIA memberikan proteksi dengan layanan kesehatan kelas dunia kepada keluarga Indonesia sehingga masyarakat menyiapkan biaya perawatan ketika dibutuhkan tanpa mengganggu keuangan keluarga,” ucapnya.
Christian Sugiono, Brand Ambassador AIA, mengungkapkan, selain bekerja di industri hiburan, ia bersama istrinya memiliki bisnis. Di fase adaptasi kebiasaan baru ini dirinya mulai beraktivitas di luar rumah untuk keperluan pekerjaan. “Saya berharap bisa beraktivitas dengan tenang dan tidak menjadi risiko ketika pulang kembali ke rumah bertemu keluarga. Untuk itu kami sangat mengapresiasi langkah AIA dengan meluncurkan sebuah proteksi kesehatan dengan layanan kelas dunia dengan premi yang terjangkau,” katanya.
Sementara itu, Titi Kamal yang juga Brand Ambassador AIA mengatakan, bahwa ia telah menyiapkan berbagai persiapan keuangan agar anak-anak dapat meraih berbagai aspirasinya di masa depan. Namun biaya kesehatan sering menjadi tantangan karena tidak terduga dan juga tidak sedikit. “Saya juga ingin mendapat kenyamanan ketika kami butuh perawatan kesehatan. PHS EXTRA merupakan solusi yang dibutuhkan untuk keluarga Indonesia terutama di tengah kondisi pandemi yang belum usai, penting untuk menyiapkan proteksi dan perencanaan keuangan selain tentu saja menjaga kesehatan fisik serta mental,” paparnya.
Saat ini, Pemerintah Indonesia telah menerapkan kebijakan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) untuk memulihkan sektor perekonomian. Dr. Hermawan Saputra, Pakar Kesehatan Masyarakat, menjelaskan, hampir seluruh sektor kehidupan telah dibuka sejak diberlakukannya Adaptasi Kebiasaan Baru di tengah pandemi yang belum juga usai, hingga kini tren penyebaran virus masih terus meningkat di Indonesia, bahkan telah menembus angka lebih dari 100 ribu kasus positif.
“Pelan tapi pasti kasus positif akan beranjak naik terus. Kita juga melihat saat ini banyak gedung perkantoran menjadi cluster baru penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, masyarakat diharuskan mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan Pemerintah serta memiliki persiapan yang baik untuk diri sendiri juga keluarga,” tambahnya.
Menurut survei BPS tahun 2016, persiapan biaya kesehatan belum menjadi prioritas utama pengeluaran per bulan di masyarakat Indonesia, porsi biaya kesehatan hanya mencapai 2,40% dari penghasilan. Padahal idealnya, porsi biaya kesehatan yang perlu disiapkan adalah minimal 10% dari penghasilan. Kenyataan ini juga diperkuat oleh survei yang dilakukan oleh Healthcare Medical Insurance Research – Kantar X AIA yang dilakukan pada Desember 2019 – 20 Januari 2020.
Dalam survei tersebut menyebutkan, sebanyak 6 dari 10 orang Indonesia khawatir tidak mampu membayar tagihan rumah sakit jika mereka tertimpa penyakit serius dan sebanyak 7 dari 10 orang memilih rumah sakit swasta karena memiliki fasilitas yang lebih nyaman yang tentunya biayanya tidak sedikit.
Untuk menambah kemudahan kepada nasabah, PHS Extra dapat diperoleh tanpa harus bertatap muka fisik dengan tenaga pemasar melalui AIA DigiBuy. Nasabah cukup melakukan komunikasi melalui video call kemudian prosesnya diteruskan melalui platform Interactive Point of Sales (iPos) untuk tenaga pemasar dan microsite untuk nasabah. Rekaman video berisi persetujuan nasabah atas produk dan manfaat asuransi yang akan dibeli juga akan menjadi bagian yang wajib dipenuhi dalam sistem pemasaran ini. Jika sudah setuju maka nasabah dapat mengirimkan foto selfie dengan KTP dan membubuhkan tanda tangan elektronik melalui e-sign form. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More