Keuangan

AIA Dorong Usia Produktif Melek Asuransi Lewat Produk Barunya 

Jakarta – PT AIA Financial (AIA) meluncurkan produk asuransi terbarunya yakni Protection Income Plan (AIA Income Pro) sebagai bagian dari usaha strategis untuk menjadi perusahaan asuransi jiwa terdepan dan terpercaya di Indonesia. Hal ini juga untuk mendorong para kaum usia produktif agar melek asuransi.

Presiden Direktur AIA Sainthan Satyamoorthy mengatakan, kebutuhan proteksi dan perencanaan keuangan di Indonesia terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan kelas menengah. Apalagi Indonesia akan mendapat bonus demografi di mana jumlah penduduk usia produktif akan mencapai lebih dari 60% pada 2030 dan mendominasi angkatan kerja nasional.

“Berlandaskan komitmen kami dalam membantu jutaan keluarga di Indonesia hidup lebih sehat, lebih lama, lebih baik, AIA Income Pro hadir sebagai solusi untuk membantu kalangan usia produktif menyiapkan proteksi serta perencanaan keuangan demi mewujudkan aspirasi keuangan,” ujar Sainthan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 4 Maret 2020.

Sementara itu, Direktur Keagenan AIA Ang Tiam Kit menambahkan, AIA Income Pro didesain dengan fleksibilitas fitur produk sebagai solusi bagi nasabah yang ingin mengelola keuangan untuk memenuhi kebutuhan hingga jangka panjang seperti persiapan dana pensiun termasuk kebutuhan jangka menengah seperti dana pendidikan, perjalanan wisata atau ibadah dengan mengoptimalkan kemampuan finansial selama berada di masa produktif.

“Kami berusaha menjangkau seluas-luasnya masyarakat Indonesia, produk ini dapat diperoleh tanpa pengecekan medis dan polis dijamin issued,” ucapnya.

Menurutnya, AIA Income Pro memiliki pilihan masa bayar yang fleksibel untuk mendukung perencanaan keuangan, antara lain pilihan bayar 5, 10, 15, atau 20 tahun yang memberikan jaminan manfaat tahunan selama 15, 20, 25, atau 30 tahun. Manfaat tahunan dijamin hingga 130% Premi Tahunan dan manfaat akhir Polis dijamin hingga 500% Premi Tahunan. AIA Income Pro juga memiliki fitur Uang Pertanggungan jiwa sebesar 110% dari premi yang dibayarkan atau sebesar Nilai Tunai (mana yang lebih besar).

Berdasarkan survei penduduk antar sensus (Supas) 2015 jumlah penduduk Indonesia pada 2019 berjumlah 266,91 juta jiwa dengan komposisi penduduk kelompok umur 15-64 tahun (usia produktif) adalah yang terbesar yakni sebanyak 183,36 juta jiwa atau sebesar 68,7%. Penduduk dengan kelompok umur 0-14 tahun mencapai 66,17 juta jiwa atau sekitar 24,8% dari total populasi dan kelompok umur lebih dari 65 tahun (usia sudah tidak produktif) berjumlah 17,37 juta jiwa atau sebesar 6,51% dari total populasi.

“Indonesia saat ini sedang menikmati masa-masa bonus demografi di mana jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dari usia tidak produktif,” paparnya.

Namun, apabila merujuk pada hasil survei yang dilakukan IDN Research Institute bekerja sama dengan Alvara Research Center tahun 2019 menunjukkan hanya 10,7% dari pendapatan di usia produktif tersebut yang ditabung, sedangkan sebanyak 51,1% pendapatan habis untuk kebutuhan bulanan. Mereka cenderung lebih boros, sulit menabung dan tidak terlalu mempedulikan kebutuhan keuangan jangka panjang. Mereka dihadapkan dengan risiko finansial yang lebih besar di masa mendatang akibat dari pengelolaan keuangan yang kurang sehat.

“Pentingnya perencanaan keuangan sejak dini dapat memberikan kenyamanan hidup di masa depan. AIA Income Pro dapat memberikan manfaat proteksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia baik itu kebutuhan jangka menengah ataupun jangka panjang dengan mengoptimalkan kemampuan finansial di masa usia produktif mereka. Hal ini sejalan dengan komitmen komitmen AIA untuk membantu jutaan keluarga di Indonesia hidup lebih sehat, lama, dan baik,” tutup Ang Tiam Kit. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Bos OJK: Konsep IKN Financial Center Berbeda dengan Aktivitas Keuangan Lain

Balikpapan - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar membeberkan konsep pembangunan IKN Financial Center (pusat keuangan)… Read More

1 hour ago

Ikonik! Bank Mandiri Groundbreaking Mandiri Financial Center di Kawasan PIK 2

Banten - Bank Mandiri kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan melangsungkan groundbreaking… Read More

1 hour ago

Apa Kabar Anti Scam Center? Ini Jawaban OJK

Balikpapan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap alasan ‘molornya’ peluncuran Anti Scam Center (ASC) sebagai… Read More

2 hours ago

Awal Oktober 2024, Aliran Modal Asing Rp570 Miliar Masuk RI

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di awal pekan Oktober 2024, aliran modal asing masuk atau capital… Read More

3 hours ago

Di Tengah Isu Divestasi ANZ-Gunawan, Begini Laju Saham Panin Bank

Jakarta - Pemegang saham substansial PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) atau Bank Panin, yakni… Read More

3 hours ago

Rapor IHSG Sepekan: Turun 2,61 Persen, Kapitalisasi Pasar jadi Rp12.531 Triliun

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan data perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)… Read More

4 hours ago