AHS Bootcamp jadi Sarana Kreativitas Guru dan Murid

AHS Bootcamp jadi Sarana Kreativitas Guru dan Murid

Jakarta – AIA Healthiest Schools (AHS) menghadirkan program AHS Bootcamp untuk membantu sekolah-sekolah peserta kompetisi AHS dalam merancang dan mengeksekusi proyek sekolah sehat.

AHS sendiri berfokus pada empat pilar utama, yakni Makan Sehat, Gaya Hidup Aktif, Kesehatan Mental, dan Sehat & Lestari.

Chief Marketing Officer AIA Kathryn Parapak mengatakan, sejalan dengan komitmen AIA untuk membantu jutaan keluarga di Indonesia hidup lebih sehat, lama, dan baik, AIA berupaya untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih sehat dan inovatif. 

“Melalui bootcamp ini, kami berharap para guru dapat mengembangkan proyek-proyek yang tidak hanya berdampak positif bagi sekolah, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan generasi muda yang lebih sehat, lebih lama, dan lebih baik,” pungkasnya.

Baca juga : Saham WIKA Disuspensi BEI, Begini Tanggapan Manajemen

Melalui AHS, kata Kathryn, para guru tidak hanya mendapatkan akses gratis ke modul pembelajaran interaktif, tetapi juga berkesempatan mengikuti kompetisi ide sekolah sehat dengan total hadiah mencapai USD100.000 dalam bentuk fasilitas dan sarana pendukung pendidikan.

AHS bootcamp dirancang untuk mendukung para guru dalam proses kreatif untuk merancang proyek sekolah sehat yang berdampak nyata.

Baca juga : WIKA Genjot Pembangunan Terminal LPG Tuban, Ini Targetnya

“Program AHS selaras dengan Gerakan Sekolah Sehat dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Republik Indonesia, yang menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia yang sehat dan kompetitif,” jelasnya.

Sementara, Maulani Mega Hapsari, Direktur Sekolah Menengah Pertama, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam membangun ekosistem sekolah sehat di Indonesia.

“Generasi Emas 2045 membutuhkan SDM yang sehat, kuat, dan berdaya saing global. AIA Healthiest Schools berperan penting dalam menanamkan kebiasaan hidup sehat sejak dini, melalui pendekatan holistik yang tidak hanya bersifat akademis, tetapi juga mencakup kesejahteraan fisik dan mental siswa, bahkan kelestarian lingkungan,” tutur Mega.

AHS Bootcamp yang diikuti guru–guru perwakilan sekolah dari berbagai daerah di Indonesia bertujuan untuk mendorong para guru merancang proyek kreatif yang relevan dengan kebutuhan sekolah mereka. Setiap sesi membahas masing-masing pilar dengan menghadirkan berbagai pembicara dan pakar inspiratif dari berbagai bidang.

Selain sesi inspiratif, bootcamp ini juga menghadirkan sesi workshop, yang dipandu oleh Rizqy Rahmat Sani dari Yayasan Guru Belajar. Workshop ini dirancang untuk membantu para guru dalam menyusun proyek sekolah sehat mereka secara sistematis, dengan pendekatan Find, Imagine, Do, and Share (FIDS). (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

Top News

News Update