Jakarta–Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS pada perdagangan hari ini (2/9) diperkirakan berpeluang menguat, meskipun pada perdagangan sebelumnya Rupiah ditutup stabil.
Pernyataan tersebut disampaikan Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta dalam risetnya di Jakarta, Jumat, 2 September 2016. Menurutnya, sentimen positif data inflasi juga turut mendorong menguatnya rupiah.
“Rupiah berpeluang menguat hari ini walaupun pesimisme pemerintah terhadap pertumbuhan bisa mempertahankan sentimen negatif dari domestik,” ujarnya hari ini.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, bahwa pergerakan nilai tukar rupiah pada perdagangan di hari sebelumnya ditutup stabil meski Indeks Harga Konsumen (IHK) Agustus 2016 mengalami deflasi 0,02%.
“Walaupun inflasi anjlok, Rupiah mengoreksi penguatan dan hanya ditutup stabil akibat pelemahan drastis mayoritas kurs Asia terhadap dollar akibat buruknya data Tiongkok kemarin,” tukasnya.
Sedangkan aksi jual di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga menyertai pelemahan Rupiah, walaupun inflasi yang rendah berhasil memicu penguatan SUN seiring dengan meningkatnya harapan pemangkasan BI 7-day Reverse Repo Rate. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More