Ekonomi dan Bisnis

Agus Martowardojo: Ini Area Penting Para CEO di Masa Sulit

SEMUA chief executive officer (CEO) sudah hampir dua tahun mengarungi masa sulit. Penyebabnya sudah jelas yaitu krisis yang disebabkan pandemi COVID-19 yang memberikan dampak ikutan secara ekonomi. Semua perusahaan baik itu lembaga keuangan maupun sektor riil pastinya ingin survive dan bisa melewati masa-masa sulit ini dengan baik. Agar berhasil melewati kondisi yang sulit, maka kepemimpinan yang mampu menangani krisis sangat penting.

Menurut Agus DW Martowardojo, bankir senior yang pernah berhasil memimpin PermataBank dan Bank Mandiri, dibutuhkan kemampuan seorang pemimpin untuk membaca tanda-tanda krisis dari awal. “Itu sangat berguna untuk bisa melakukan antisipasi dan reaksi dengan cepat. Dan begitu masa sulit benar-benar hadir maka sangat penting untuk dilakukannya diagnostik  dan review permasalahan maupun kelemahan yang ada  di perusahaan,” ujar mantan Gubernur Bank Indonesia dan Menteri Keuangan ini kepada Infobank beberapa waktu lalu.

Setelah permasalahan diketahui melalui diagnostik maupun riset, maka business leader bersama timnya harus mampu menciptakan sebuah keyakinan dan menjelaskan visi serta strategi yang kredibel dengan membentuk suatu crisis management berikut organisasinya. “Kemudian menyusun strategi berikut action plan-nya, serta melakukan komunikasi yang efektif, baik kepada stakeholders internal maupun eksternal,” jelas Agus yang sekarang menjadi Komisaris Utama di Bank Negara Indonesia (BNI) ini.

Agus mengatakan, bahwa krisis yang saat ini dihadapi para pemimpin bisnis disebabkan oleh faktor eksternal namun ada area-area yang harus bisa dikendalikan oleh perusahaan, yaitu visi dan strategi, tim untuk mengeksekusi, financial management, pasar atau konsumen, dan operation. “Tentu kepemimpinan sangat menentukan. Apabila hal itu tidak ditangani dengan baik di tengah kondisi sulit, area-area tersebut justru bisa menjadi penyebab kegagalan seorang pemimpin dalam melewati krisis, bahkan menjadi penyebab krisis itu sendiri,” imbuh Agus.

Seperti apa penjelasan mengenai area-area penting yang harus dikendalikan seorang CEO tersebut dan mengapa bisa menjadi penyebab krisis dari dalam organisasi? Simak selengkapnya hasil wawancara Karnoto Mohamad dari Infobank dengan Agus D.W. Martowardojo di Majalah Infobank Nomor 524 Desember 2021. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Libur Pilkada, Investor Diimbau Cermati 2 Sentimen yang akan Pengaruhi Laju IHSG

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan tipis dalam sepekan terakhir sebesar 0,48… Read More

38 mins ago

Awal Pekan, IHSG Dibuka pada Zona Hijau ke Level 7.240

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (25/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

1 hour ago

Rupiah Diproyeksi Melemah, Imbas Terpilihnya Scott Bessent jadi Menkeu AS

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan masih akan melemah. Hal ini disebabkan… Read More

1 hour ago

Harga Emas Antam Turun Rp2.000 jadi Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Rabu, 25 November… Read More

2 hours ago

IHSG Diproyeksi Melemah, Analis Rekomendasikan Saham AVIA hingga GOTO

Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

2 hours ago

Jurus BSI Genjot Penjualan Kendaraan Bermotor di GAIKINDO Jakarta Auto Week 2024

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia, Tbk (BSI) terus berupaya mendorong lonjakan penjualan bisnis kendaraan… Read More

11 hours ago