Jakarta–Keuangan berkelanjutan (sustainable finance) merupakan bentuk dukungan menyeluruh dari sektor jasa keuangan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan yang dihasilkan dari keselarasan antara kepentingan ekonomi, sosial dan lingkungan hidup.
Kehadiran agen-agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) sendiri dinilai memiliki peran penting dalam mewujudkan sustainable finance.
Dengan demikian, sistem keuangan berkelanjutan harus menerapkan prinsip-prinsip berkelanjutan yang mampu menciptakan nilai ekonomi, sosial, dan ekologi. Itu semua harus bisa diejawantahkan dalam model, proses, dan praktik pendanaan atau investasi. Sehingga stabilitas sektor jasa keuangan bisa tercapai dalam jangka panjang, sekaligus tetap berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
“Terdapat beberapa prinsip Keuangan Berkelanjutan yang nanti akan kami sampaikan dalam kebijakan keuangan berkelanjutan,” tegas Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad dalam forum Diskusi “Forum Diskusi Grup Mencermati Pengaturan Pembiayaan Kelapa Sawit” di Hotel Double Tree, Jakarta, Selasa, 23 Mei 2017.. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting IHSG menguat 0,90% ke level 8.710 dan sempat mencetak All Time High (ATH)… Read More
Poin Penting Agus D.W. Martowardojo memperingatkan potensi tekanan global pada 2026, mulai dari kebijakan tarif… Read More
Poin Penting Eks Dirut PT KAI, Ignasius Jonan menilai pemimpin sukses butuh talenta, pendidikan, dan… Read More
Poin Penting Bank Mandiri Region VI Jawa Barat mencatat pertumbuhan kredit 14,7% (yoy) hingga September… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang implementasi Program Penjaminan Polis lebih cepat dari rencana awal 2028… Read More
Poin Penting Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menekankan peran CEO sektor keuangan untuk… Read More