Cirebon– Keberadaan agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) sebagai perpanjangan tangan bank dalam menjangkau nasabah di berbagai pelosok daerah diklaim tidak akan mengganggu bisnis Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebagai bank yang selama ini melayani masyarakat di pedesaan.
“Sejauh ini tidak ada BPR yang mengeluhkan kehadiran Laku Pandai,” kata Kepala Kantor OJK Cirebon, Muhamad Lutfi di Cirebon, Minggu 14 Februari 2016. Lutfi mengatakan sasaran agen Laku Pandai dan BPR berbeda. Jika nasabah Laku Pandai tidak dibatasi minimal setoran tabungan, maka nasabah BPR minimal setoran tabungannya adalah Rp10.000.
“Agen kan ngambil uang recehan, Rp1.000-Rp2.000 bisa, kalau ke BPR kan minimal Rp10.000, udah gitu harus jalan juga ke Bank,” tambahnya.
Sejak diluncurkan pada Maret 2015 hingga September 2015, empat bank konvensional yang menerapkan program Laku Pandai sudah memiliki sekitar 30 ribu agen dan jumlah rekening 1.055.176 dan saldo Rp 45,6 miliar. (*) Ria Martati
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (27/12), Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Jumat, 27 Desember… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program 3 juta rumah yang diinisiasi… Read More
Jakarta – Akhir tahun menjadi momen yang cocok untuk menghabiskan liburan bareng keluarga. Jika Anda… Read More
Jakarta – Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp20 triliun untuk kredit investasi padat karya pada tahun 2025. Anggaran… Read More