Cirebon– Keberadaan agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) sebagai perpanjangan tangan bank dalam menjangkau nasabah di berbagai pelosok daerah diklaim tidak akan mengganggu bisnis Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebagai bank yang selama ini melayani masyarakat di pedesaan.
“Sejauh ini tidak ada BPR yang mengeluhkan kehadiran Laku Pandai,” kata Kepala Kantor OJK Cirebon, Muhamad Lutfi di Cirebon, Minggu 14 Februari 2016. Lutfi mengatakan sasaran agen Laku Pandai dan BPR berbeda. Jika nasabah Laku Pandai tidak dibatasi minimal setoran tabungan, maka nasabah BPR minimal setoran tabungannya adalah Rp10.000.
“Agen kan ngambil uang recehan, Rp1.000-Rp2.000 bisa, kalau ke BPR kan minimal Rp10.000, udah gitu harus jalan juga ke Bank,” tambahnya.
Sejak diluncurkan pada Maret 2015 hingga September 2015, empat bank konvensional yang menerapkan program Laku Pandai sudah memiliki sekitar 30 ribu agen dan jumlah rekening 1.055.176 dan saldo Rp 45,6 miliar. (*) Ria Martati
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More