BRI bersama OJK meluncurkan kembali Laku Pandai di Lampung. Ria Martati.
Jakarta– PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BBRI) secara nasional telah merekrut agen BRILink hingga 34.800 agen dengan total transaksi 10,7 juta transaksi financial dan total volume sebesar Rp 16,65 triliun. Seperti diketahui, program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) yang digagas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di BRI dikenal dengan nama Agen BRILink.
Agen BRILink secara operasional didefinisikan sebagai layanan keagenan BRI di mana BRI bekerjasama dengan pihak ketiga (agen) untuk melayani berbagai layanan perbankan bagi masyarakat, baik nasabah BRI mapun non-nasabah BRI, khususnya masyarakat yang belum terlayani oleh bank secara administratif (unbanked atau unbankable).
Melalui agen BRILink, nasabah BRI maupun masyarakat umum lainnya bisa mendapatkan pelayanan yang sama seperti halnya di kantor BRI pada umumnya. Dari sisi funding, Produk yang disediakan agen BRILink adalah Tabunganku dengan karakteristik Basic Saving Account (BSA), yakni produk tabungan yang dapat diakses langsung melalui Agen BRILink terdekat tanpa dikenakan biaya administrasi.
“Plus biaya transaksi yang lebih murah daripada transaksi regular,” kata Corporate Secretary BRI Budi Satria dalam keterangan tertulisnya di Jakarta Kamis 10 September 2015. Sedangkan dari sisi lending, Agen BRILink bisa melayani permohonan Kredit Kupedes dan Kupedes Rakyat, di mana Agen BRILink bertindak sebagai pencatat permohonan serta sebagai pemberi referral terhadap permohonan tersebut.
Tak hanya funding dan lending, Agen BRILink juga bisa memberikan jasa layanan perbankan lainnya. Dengan dilengkapi perangkat Electronic Data Capture (EDC), layanan jasa perbankan yang bisa diberikan oleh Agen BRILink meliputi setor dan tarik tunai, pembayaran angsuran pinjaman BRI, transfer antar rekening perbankan, pembelian pulsa telpon, Token Listrik PLN, dan sebagainya.
Budi menambahkan, dengan adanya Agen BRILink ini, strategi penetrasi yang dijalankan oleh BRI bisa dilakukan dengan cepat, mengingat wilayah yang begitu luas serta kondisi geografis Indonesia berupa kepulauan.
Dalam kesempatan yang sama, hari Kamis (10/9) ini, BRI bersama dengan OJK melakukan re-launching program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) bertempat di lapangan PTPN 7, sub distrik Way Lima, desa Way Lima, kecamatan Cipadang, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.“Sebagai salah satu konsep perluasan delivery channel kepada seluruh lapisan masyarakat, Bank BRI sangat mendukung program Laku Pandai yang diinisiasi oleh OJK,” ungkap Budi.
Menurut Budi, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum bisa mengakses layanan perbankan, terutama yang tinggal di daerah-daerah yang jauh dari pusat perekonomian. Untuk itu, dengan hadirnya Program Laku Pandai ini diharapkan seluruh lapisan masyarakat di Indonesia khususnya yang berdomisili di Provinsi Lampung bisa terjangkau oleh layanan perbankan.
Hingga saat ini, untuk Kantor Wilayah BRI Bandar Lampung yang meliputi Provinsi Lampung dan Bengkulu, Bank BRI telah memiliki 1.018 agen BRILink dengan total transaksi selama tahun 2015 sebesar 790.556 dan total volume yang mencapai Rp. 2,10 Triliun.
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor pada Oktober 2024 sebesar USD21,94 miliar atau naik 16,54… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) berencana mengambil alih (take over)… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor pada Oktober 2024 mengalami peningkatan. Tercatat, nilai ekspor Oktober… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 mencatatkan surplus sebesar USD2,48… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) baru saja menggelar Rapat Umum… Read More
Jakarta - Rupiah diperkirakan akan melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring penguatan dolar… Read More