Ekonomi dan Bisnis

Agar Mampu Bersaing, Bank BTN Rangkul UMKM untuk Go Digital

Jakarta – Pengembangan bisnis UMKM lokal sejatinya harus didukung dengan masifnya kemajuan teknologi. Untuk itu, pelaku UMKM diharapkan bisa beradaptasi secara digital guna menjangkau lebih banyak masyarakat. Hal ini perlu digencarkan untuk mengambil potensi dari pemulihan ekonomi nasional.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) pun terus mendorong pelaku UMKM untuk bisa berkembang di era digital, sehingga mampu bersaing secara global. Dengan UMKM go digital, nantinya diharapkan sektor ini dapat berkontribusi lebih terhadap perekonomian Indonesia.

Direktur Consumer Bank BTN, Hirwandi Gafar mengatakan, di tengah gencarnya ekonomi digital seperti saat ini, Bank BTN terus merangkul para pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya, dan dapat beradaptasi dengan baik. Bank BTN sendiri sejauh ini telah melakukan berbagai program untuk mendukung para pelaku UMKM.

Baca juga: Dorong UMKM Go Global, BTN Siap Salurkan KUR Rp4,4 T Hingga Akhir 2023

“Seperti mendirikan Sentra Proses UMKM seperti rumah BUMN BTN yang tersebar di berbagai daerah seperti Medan, Brebes, Palembang, Palopo dan kota lainnya, serta memfasilitasi UMKM untuk dapat menembus pasar global,” ujar Hirwandi dalam keterangannya, Selasa, 10 Oktober 2023.

Diakuinya, ekonomi digital yang semakin berkembang diharapkan akan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Momentum ini juga harus dijadikan peluang oleh pelaku UMKM untuk bisa berdaptasi di era yang serba digital ini.

“Kontribusi semua sektor perekonomian diperlukan termasuk kontribusi dari sektor UMKM. Sehingga maksud dan tujuan dari penyelenggaraan Workshop dan Pameran UMKM Go Digital ini adalah untuk mengembangkan potensi UMKM di setiap daerah khususnya pada saat ini daerah Jepara, agar bisa beradaptasi terhadap pasar digital,” kata Hirwandi.

Posisi Bank BTN sebagai market leader (39,1%) pada sektor mortgage, juga merupakan kontributor utama dalam program perumahan nasional dengan 83% market share BTN pada program tersebut. Selain itu, terdapat 178 industri terkait pada sektor perumahan sebagai pendorong perekonomian nasional. Bisnis UMKM juga termasuk yang turut berperan penting didalamnya. 

“Bank BTN mendukung Program Pemerintah dalam mengembangkan UMKM melalui pemberian fasilitas kredit KUMKM (Kredit Usaha Mikro, Kecil, & Menengah), KUR (Kredit Usaha Rakyat), dan PUMK (Pendanaan Usaha Mikro & Kecil),” jelasnya.

Secara keseluruhan, sampai dengan 30 September 2023, Bank BTN telah berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp3,5 triliun dalam skala nasional. Untuk wilayah yang mencakup Kab. Jepara (Kanwil 6), Bank BTN memiliki jumlah debitur yang mencapai 1.188 dengan total penyaluran KUMKM sebesar Rp 335 miliar. 

“Bank BTN senantiasa berupaya untuk memperluas penyaluran kredit demi mendukung ekspansi bisnis setiap UMKM. Selain dukungan pendanaan, program layanan edukasi digitalisasi UMKM diharapkan dapat menjadi bentuk nyata dukungan BTN dalam pengembangan bisnis UMKM,” pungkasnya.

Baca juga: OJK Ungkap Tantangan UMKM,: Akses Finansial hingga Kurang Inovasi

Sementara itu Praktisi Digital Marketing Rizqi Mulyantara Hidayat Syah menekankan bahwa di era digital seperti saat ini, para pelaku UMKM harus bisa memanfaatkan sosial media dan e-commerce untuk memperluas jangkauan produknya. Menurutnya, pelaku UMKM saat ini harus menguasai tiga skill untuk memasuki era digital yakni riset market, segmentasi produk serta branding produk.

Dirinya pun mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Bank BTN dalam merangkul para pelaku UMKM di daerah-daerah untuk meningkatkan kemampuan sekaligus beradaptasi di era digital. Dalam hal ini, Bank BTN menggelar acara Workshop dan Pameran UMKM Go Digital di Jepara, Jawa Tengah (10/10).

Acara yang digelar di Hotel d’Season Premiere Jepara itu diikuti lebih dari 250 pelaku UMKM di Kota Jepara dan sekitarnya. Tampil sebagai narasumber Direktur Consumer Bank BTN, Hirwandi Gafar, Kepala Dinas Koperasi UKM Nakertrans Jepara, Samiadji serta Praktisi Digital Marketing, Rizqi Mulyantara Hidayat Syah. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

13 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

19 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

20 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

20 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

21 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

1 day ago