News Update

Aftech Wajibkan Fintech P2P Lending Lindungi Nasabah dari Praktek Ilegal

Jakarta – Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) mewajibkan para anggota, khususnya perusahaan financial technology (fintech) yang bergerak di sektor pinjaman online atau peer to peer (P2P) lending berpedoman pada Code of Conduct (CoC) pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi untuk melindungi nasabah.

Ketua Bidang P2P Lending Cash Loan Aftech, Sunu Widyatmoko memaparkan, CoC ini merupakan fondasi awal agar bisnis pinjaman online atau P2P Lending Cash Loan tumbuh dan berkembang lebih sehat, serta memberikan rasa aman bagi nasababah. Mengingat, perusahaan fintech saat ini makin banyak sehingga perlu didisiplinkan melalui aturan.

“Aftech akan mengawal pelaksanaan pedoman CoC ini ke setiap anggota kami, dengan demikian diharapkan keberadaan fintech turut mendukung inklusi keuangan di Tanah Air yang kemudian akan meningkatkan perekonomian negara,” ujar Sunu di Jakarta, Kamis, 13 September 2018.

Sunu menekankan, ada tiga acuan yang jadi prinsip dasar dalam mengembangkan pedoman perilaku dalam CoC ini. Pertama, transparansi produk dan metode penawaran. Kedua, pencegahan pinjaman berlebih. Ketiga, prinsip itikad baik terkait praktek penawaran, pemberian, dan penagihan hutang yang manusiawi tanpa kekerasan fisik dan non fisik, termasuk cyber bullying.

Sunu berharap pedoman CoC untuk fintech P2P lending akan menumbuhkan kepercayaan di masyarakat terhadap industri fintech. Selain itu, Aftech juga akan mengawal dan meyakinkan masyarakat bahwa semua pelaku fintech akan menerapkan kode etik tersebut.

“Pedoman ini merupakan kesempatan baik, terutama bagi penyelenggara cash loan, bahwa bisnis model P2P Lending Cash Loan patuh pada regulasi, sehingga dapat tercipta percepatan pertumbuhan ekonomi,” tambah Sunu.

Dengan demikian, tambah Sunu, keberadaan fintech akan maksimal dan mendukung inklusi keuangan Tanah Air, dimana total penyaluran pinjaman dari fintech P2P lending mencapai Rp9,21 triliun atau meningkat 259,36 persen dari tahun sebelumnya. (Bagus)

Risca Vilana

Recent Posts

Maya Watono Resmi Diangkat jadi Dirut InJourney

Jakarta – Maya Watono resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) Holding BUMN sektor aviasi dan… Read More

1 min ago

Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas, BRI Telah Salurkan KUR Rp158,6 T per Oktober 2024

Jakarta - PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp158,60… Read More

2 hours ago

OJK Panggil dan Awasi Ketat KoinP2P, Ini Alasannya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan tegas melaksanakan langkah-langkah pengawasan secara ketat terhadap PT… Read More

3 hours ago

149 Saham Hijau, IHSG Dibuka Menguat 0,48 Persen

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (22/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

3 hours ago

Rupiah Diprediksi akan Tembus Rp16.000 per Dolar AS

Jakarta - Rupiah berpeluang masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akibat ketegangan geopolitik Ukraina dan Rusia… Read More

3 hours ago

Harga Emas Antam Menggila! Sekarang Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Jumat, 22 November… Read More

4 hours ago