Keuangan

AFSI Gencarkan Program Inklusi dan Literasi Keuangan Syariah, Begini Strateginya

Jakarta – Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) sebagai salah satu pemain keuangan syariah, terus bergerak meningkatkan inklusi dan literasi keuangan syariah di Indonesia.

Ketua Umum AFSI, Ronald Yusuf Wijaya, membeberkan pihaknya sudah melaksanakan sejumlah strategi untuk menggenjot inklusi dan literasi keuangan syariah Tanah Air. Salah satunya adalah mengajak media dan akademisi untuk membantu edukasi soal keuangan syariah.

“Kami melihat, bahwa di sini ada mitra kami, yaitu media dan akademisi, yang memang menjadi sarana paling penting buat edukasi kepada masyarakat. Nggak usah bicara tentang fintech-nya, tapi yang umum saja,” terang Ronald di acara Pre-Event Media Gathering Bulan Fintech Nasional (BFN) dan Indonesia Fintech Summit and Expo (IFSE) 2024, Senin, 4 November 2024.

Baca juga: OJK Beberkan 3 Tantangan Besar Industri Fintech di Masa Depan

Lebih spesifiknya, AFSI akan berfokus terhadap konten-konten yang dirasa mudah dimengerti oleh masyarakat. Dengan demikian, media dan akademisi nantinya juga bisa membantu mereka dalam menyebarkan konten-konten tersebut.

“Kami berkomitmen bahwa kami akan fokus pada konten-konten yang mudah dimengerti masyarakat. Harapannya agar mudah juga disampaikan oleh media,” paparnya.

National Islamic Fintech Olympiad

Selain itu, AFSI juga menggelar National Islamic Fintech Olympiad yang diikuti oleh sejumlah mahasiswa untuk mempromosikan fintech syariah.

Baca juga: AFPI Perkuat Posisi Fintech Lending RI di Pasar Global

Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mencari bibit-bibit baru yang diharapkan mampu membawa kemajuan terhadap fintech syariah. Ronald pun mengajak media untuk memberitakan perkembangan positif mengenai fintech, bukan hanya menyoroti isu-isu negatif.

“Kalau boleh, kami minta dengan sangat di-balancing dong, berita positifnya. Jangan negatifnya doang yang disebarkan ke masyarakat,” tutupnya.

Tingkat Inklusi dan Literasi Keuangan Syariah

Sebagai informasi, tingkat inklusi dan literasi keuangan syariah masih jauh dari keuangan konvensional. Padahal, Indonesia sendiri merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, sebelum disalip oleh Pakistan pada pertengahan 2024.

Baca juga: Pendapatan Bersih Asuransi JMA Syariah Terbang 220,90 Persen di Q3 2024

Data terakhir dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkolaborasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2024, menunjukkan literasi keuangan syariah masih di angka 39,11 persen, dan inklusinya malah baru mencapai 12,88 persen.

Ini berbeda jauh dengan keuangan konvensional, yang masing-masing dari persentase literasi dan inklusinya mencapai 65,08 persen dan 12,88 persen. (*) Mohammad Adrianto Sukarso

Yulian Saputra

Recent Posts

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

1 hour ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

2 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

2 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

5 hours ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

5 hours ago

Livin’ Fest 2025 Siap Digelar di Grand City Convex Surabaya, Catat Tanggalnya!

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More

6 hours ago