Jakarta — Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) membidik pertumbuhan penyaluran pinjaman fintech P2P landing sebesar dua kali lipat dari capaian yang telah diraih pada tahun sebelumnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum AFPI, Adrian Gunadi pada saat peluncuran layanan pengaduan fintech JENDELA. Adrian mengatakan target tersebut masih dapat tercapai seiring dengan pertumbuhan bisnis fintech.
“Kalau sampai akhir tahun ini kita lihat saja posisi Desember lalu di angka Rp22 triliun akumulasi yg sudah di salurkan. Kalau dari asosiasi sendiri melihatnya setidaknya ada pertumbuhan potensi sesuai dengan rencana di dua kali lipat-nya,” kata Adrian di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Jumat 8 Maret 2019.
Tak tanggung tanggung dirinya bahkan optimis jumlah tersebut masih dapat terus tumbuh hingga menapai Rp84 triliun hingga akhir tahun ini.
“Kita bicara di angka sekitar Rp44 atau Rp84 triliun di akhir Desember 2019. Itu kombinasi dari “deppening market” dari yang existing maupun dari pemain baru,” tambah Adrian.
Sebagai informasi saja, (AFPI) mencatat hingga akhir Januari 2019 total jumlah penyaluran pinjaman fintech peer-to-peer lending sudah mencapai sekitar Rp25,59 triliun. (*)
Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengangkat Yon Asral sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua… Read More
Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA)… Read More
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan dua nama baru sebagai tersangka dalam pengembangan… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 27 Tahun 2024 tentang… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan proses pengembangan kegiatan usaha bullion atau usaha yang berkaitan dengan… Read More
Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengoptimalkan fasilitas digital banking yang dimiliki sebagai alternatif… Read More