“Agen asuransi biasanya jelaskan mengenai return sekian, enggak diinformasikan unit link jangka panjang. Nabung di unit link sebenarnya juga tidak bisa uang buat keperluan dapur, ini seperti uang hilang,” katanya.
Andi menjelaskan, asuransi unit link dalam mencari untung tetap menginvestasikan uang nasabah. Setidaknya, 50 persen dari premi yang dibayar diinvestasikan lagi oleh unit link.
Baca juga: OJK Beri Izin Asuransi Umum Jual Unit Link Berbasis Kecelakaan
Jadi misalnya jika bayar premi Rp1 juta, maka dana investasi ke salah satu instrumen sebesar Rp500.000. Sehingga kalau dicairkan lagi dalam satu tahun menjadi wajar nasabah hanya mendapat Rp4 juta hingga Rp6 juta.
“Tapi kalau 5 sampai 10 tahun baru kebayar semua itu premi yang disetor. Jadi satu tahu di-redeem dapatnya sedikit,” tutup Kristianto. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kedatangan satu perusahaan dengan kategori lighthouse yang… Read More
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyatakan bahwa Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang… Read More
Jakarta - Zurich Topas Life berhasil mencatat kinerja yang solid hingga September 2024, dengan kontribusi… Read More
Jakarta - Fenomena judi online (judol) di Indonesia kian marak, ditandai dengan lonjakan transaksi hingga… Read More
Jakarta – Bukan kaum hawa saja yang bersolek untuk mempercantik diri, tetapi perusahaan-perusahaan terbuka pun… Read More
Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan munculnya fenomena judi online (judol) telah menimbulkan tersedotnya daya… Read More