Jakarta – PT Asuransi Adira Dinamika Tbk (Adira Insurance) hingga kuartal III/2020 masih membukukan premi bruto senilai Rp1,5 triliun, angka tersebut naik sebesar 2,3% (yoy) bila dibandingkan kuartal III/2019 senilai Rp1,22 triliun.
Chief Marketing Officer Adira Insurance Hassan Karim mengatakan, pencapaian tersebut cukup membanggakan ditengah perlemahan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Seperti diketahui, pandemi Covid-19 telah menghantam perekonomian Indonesia hingga terkontraksi -5,32% yang berimbas pada kinerja indusri asuransi. Tercatat, secara industri perusahaan asuransi umum hanya mampu mengumpulkan premi Rp37 triliun atau lebih rendah 6,1% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
“Dampak dari pandemi ini bukan hanya secara kesehatan, namun secara finansial dan psikologis. Namun, dalam masa yang penuh ketidakpastian inilah peran perusahaan asuransi menjadi sangat penting, untuk hadir bagi pelanggan serta memberikan dukungan dan perlindungan yang komprehensif,” kata Hassan pada acara diskusi Adira Insurance dengan Infobank dengan tema ‘How To Win In The Market Through And Post Covid-19, Kamis 13 Desember 2020.
Menurut Hassan, pandemi ini juga telah mengubah cara kita menjalankan kehidupan sehari-hari. Riset McKinsey & Company COVID-19 Consumer Pulse Surveys memaparkan perilaku pembelian pelanggan Indonesia bergeser secara online dan kemungkinan besar akan berlanjut setelah krisis. Hal ini didukung pula dengan semakin banyaknya masyarakat yang melek akan teknologi.
Begitu pula dengan industri asuransi, ketika jalur tradisional terdampak oleh pandemi Covid-19, perusahaan dituntut untuk bergerak ke jalur digital. Adira Insurance sendiri sudah memulai perjalanan digitalisasinya sejak 2014, saat itu diawali dengan sentralisasi pembayaran klaim. Selanjutnya, Adira Insurance terus melakukan berbagai pengembangan dan inovasi.
“Ketika pandemi melanda dan seluruh dunia harus bekerja dari rumah, ini bukan merupakan hal baru bagi Adira Insurance. Pelanggan kami pun juga dapat membeli produk-produk perlindungan dari website, call center, hingga berbagai partners e-commerce Adira Insurance,” ungkap Hassan.
Menurutnya, digitalisasi ini merupakan salah satu hal yang mendukung Adira Insurance untuk terus bertahan di masa pandemi. Ke depan, Adira Insurance juga telah berkomitmen untuk melakukan inovasi secara digital untuk memberikan kemudahan bagi Pelanggan, salah satunya dengan Aplikasi Autocillin Mobile Claim yang memudahkan pengajuan klaim bagi Pelanggan melalui smartphone. Pelanggan cukup foto kerusakan mobil, lalu upload di aplikasi, mobil Anda langsung diperbaiki dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More