Jakarta – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) berencana untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp972 miliar kepada para pemegang saham. Besaran dividen ini setara dengan 50 persen dari laba bersih yang tercatat pada tahun buku 2023, yaitu Rp1,94 triliun.
Direktur Utama Adira Finance, I Dewa Made Susila mengatakan pembagian dividen Adira Finance ini akan dibayarkan pada 2 Mei 2024.
“Kami akan membagikan dividen sebesar Rp972 miliar atau Rp972 per lembar saham. Kami secara konsisten terus memberikan apresiasi atas dukungan para pemegang saham,” tutur Made saat mengumumkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu (27/3).
Baca juga: Tumbuh Double Digit, Laba Adira Finance Jadi Rp1,94 Triliun di 2023
Selain itu itu, perusahaan juga memutuskan untuk menyisihkan Rp19,4 miliar atau 1 persen dari laba bersih sebagai dana cadangan umum sesuai Undang-Undang Perseroan Terbatas.
Lebih lanjut, RUPST menyetujui pengangkatan kembali seluruh anggota dewan komisaris, seluruh anggota direksi kecuali Jin Yoshida yang tidak diangkat kembali karena telah mendapatkan penugasan baru sebagai Direktur PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Jin Yoshida atas dedikasi dan kontribusinya terhadap Perusahaan selama masa tugasnya. Kami berharap beliau dapat terus sukses
kedepannya,” ucap Made.
Baca juga: Bank BTPN Tuntaskan Akuisisi OTO Group Senilai Rp6,55 Triliun
Selain itu, RUPST juga menyetujui pengangkatan kembali seluruh anggota Dewan Pengawasan Syariah. Disamping itu, RUPST juga menyetujui pengangkatan Sigit Hendra Gunawan, Sylvanus Gani Kukuh Mendrofa, dan Takanori Mizuno, masing-masing selaku Direktur Perusahaan, yang menjabat setelah lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Kami yakin dengan keahlian, pengalaman, dan kapabilitas yang mereka miliki, akan mampu memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan dan industri pembiayaan,” pungkas Made. (*) Alfi Salima Puteri
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More