Keuangan

Adira Finance Masih Optimis Tumbuh 7%

Jakarta– Perlambatan ekonomi masih terasa dampaknya pada sektor otomotif. Industri pembiayaan pun masih harus bekerja keras untuk tetap dapat tumbuh tahun ini. Salah satunya PT Adira Dinamika Multifinance, Tbk (Adira Finance) yang tahun ini terpaksa merevisi target pertumbuhan pembiayaannya.

Jika sebelumnya Perseroan sempat memasang target pertumbuhan 10%-15%, maka setelah semester pertama Perseroan hanya berharap pertumbuhaan pembiayaan 7%.”Ya sedikit di bawah target,” kata Willy S Dharma di Jakarta, Selasa 26 Juli 2016.

Pertumbuhan pembiayaan 7% itu, lanjut Willy, juga akan mengikis outstanding pembiayaan Perseroan yang diperhitungkan akan turun 2% jika pembiayaan baru hanya tumbuh 7%.

Sementara pada semester pertama tahun ini Perseroan menyalurkan pembiayaan baru senilai Rp14,9 triliun. Angka pembiayaan baru tersebut turun tipis dibanding periode yang sama 2015 yang tercatat Rp15 triliun.

Willy mengatakan, pada semester kedua Perseroan akan menggenjot pertumbuhan pembiayaan dengaan mencari saluran-saluran baru, serta mengoptimalkan jaringan yang telah dimiliki.

” Kemudian organisasi kita rapihin, dan ada beberapa fungsi yang lebih kita aktifkan seperti marketing communication, analitics, kemudian kita lakukan review mengenai value proposition kita,” tambah Willy.

Melihat kondisi pasar saat ini, menurutnya peluang pertumbuhan pembiayaan justru dari mobil bekas serta pembiayaan kendaraan roda empat di lini bisnis syariah. Sementara pembiayaan mobil dan motor diperkirakan masih tetap seret.

Saat ini, pembiayaan kendaraan baru masih menguasai portofolio pembiayaan Adira Finance yaitu 60%, sedangkan pembiayaan kendaraan bekas 40%. Dilihat dari jenisnya, Kendaraan roda dua menyumbang 47% dari total pembiayaan baru, sementara roda empat mengusai 51% total pembiayaan dan sisanya 2% pada pembiayaan alat elektronik.

Pada semester kedua ini, Perseroan berharap sentimen positif dari kebijakan pengampunan pajak akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan berdampak positif bagi pertumbuhan bisnis pembiayaan.(*)

 

Editor : Apriyani K

admin

Recent Posts

Solid Intermediation Performance, IBK Bank Indonesia’s Profit Grows 17.76 Percent in 2024 to IDR 215.85 Billion

Jakarta – IBK Bank Indonesia posted a spirited performance in 2024, with net profit soaring… Read More

6 mins ago

Harga Beras Terus Naik di Tingkat Grosir Maupun Eceran di Maret 2025

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan harga beras terus mengalami kenaikan di seluruh tingkat, baik di… Read More

20 mins ago

Sempat Trading Halt, IHSG Sesi 1 Melemah 7,71 Persen di Level 6.008

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 7,71 persen atau turun 502,14 poin… Read More

2 hours ago

Mantap! Bank Banten Raih Laba Rp39,33 Miliar di 2024, Tumbuh 47,91 Persen

Jakarta - Seperti mentari yang bersinar lebih terang di awal tahun, laba bersih Bank Pembangunan… Read More

2 hours ago

Indeks Harga Perdagangan Besar Alami Inflasi 0,75 Persen di Maret 2025

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) secara umum nasional… Read More

3 hours ago

IHSG Terjun Bebas saat Bursa Asia Menguat, Semua Sektor Melemah

Jakarta - Di saat mayoritas bursa saham Asia menunjukkan penguatan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)… Read More

3 hours ago