Pertumbuhan industri pembiayaan melambat seiring penurunan penjualan kendaraan bermotor. Ria Martati
Jakarta–PT Adira Dinamika Multifinance, Tbk (Adira Finance) masih optimistis dapat meraih target pembiayaan Rp30 triliun tahun ini.
Dalam empat bulan tersisa di tahun 2015 ini, perseroan menggenjot pembiayaan dengan target Rp2,5 triliun per bulan. Tahun ini Adira Finance memang mengejar target pembiayaan Rp30 triliun, target itu sendiri telah direvisi pada pertengahan tahun ini, dari sebelumnya Rp35 triliun.
“Industri kendaraan kan turun 20% penjualannya, kita pasti kena dampaknya, karena kita kan membiayai mobil dan motor,” kata I Dewa Made Susila, Chief Financial Officer Adira Finance, I Dewa Made Susila di Jakarta, Selasa 22 September 2015.
Made mengatakan hingga Agustus, perseroan telah mengantongi pembiayaan sebesar Rp20,3 triliun, dengan porsi terbesar di pembiayaan mobil 88,2%, sisanya untuk pembiayaan kendaraan roda dua.
Sementara kualitas pembiayaan terjaga di kisaran 1,9%. Meski NPF itu naik dari posisi tahun lalu yang 1,6% namun Perseroan akan berupaya untuk menjaga NPF di bawah 2%.
“Kalau ekonomi enggak terlalu memburuk, NPL kita mungkin sudah stabil,” kata dia. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More