Ilustrasi: Adhi Karya raih kontrak baru proyek sumber daya air. (Foto: istimewa)
Jakarta – PT Adhi Karya Tbk (ADHI) kembali menegaskan komitmennya dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan melalui penandatanganan tiga kontrak strategis dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada akhir Agustus lalu.
Kontrak strategis itu berada di bidang konstruksi air di Lingkungan BBWS Pemali Juana, BWS Bali-Penida dan BWS Kalimantan III.
Secara rinci, proyek di Lingkungan BBWS Pemali Juana, yaitu CWP-IDG Wulan River lmprovement Works Package I and Satreyan River Works yang merupakan pekerjaan normalisasi sungai wulan dan pekerjaan sudetan Sungai Satreyan.
Lalu, kontrak kedua adalah proyek di Lingkungan BWS Bali-Penida, yaitu proyek Kuta-Legian-Seminyak Beach Conservation Works Package 2 yang merupakan pekerjaan Beach Fill, Offshore Breakwater, Demolition of Stand Stopper dan Extension of Culvert Drainage.
Baca juga: WIKA Raih Kontrak Anyar Rp11,59 Triliun, Kontribusi Terbesar dari Segmen Ini
Sementara untuk kontrak ketiga, yakni BWS Kalimantan III adalah proyek peningkatan kapasitas Sungai Veteran Kota Banjarmasin Tahap l yang merupakan pekerjaan revitalisasi sungai dan bangunan pelengkapnya.
Corporate Secretary ADHI, Rozi Sparta, menyatakan bahwa, penandatanganan tiga kontrak dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air ini merupakan pencapaian penting bagi ADHI sebagai BUMN Konstruksi, yang terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam sektor konstruksi air.
“Dengan pengalaman panjang dan keahlian yang solid, ADHI berkomitmen untuk menghadirkan solusi konstruksi yang tidak hanya tangguh dan inovatif tetapi juga berkelanjutan,” ucap Rozi dalam keterangan resmi dikutip, 4 September 2024.
Baca juga: PTPP Resmikan Dua Proyek Rumah Sakit, Nilai Kontrak Capai Rp857,4 Miliar
Adapun, ADHI hingga Juli 2024 telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp12,00 triliun, dengan rincian 50 persen untuk proyek gedung, sumber daya air sebanyak 29 persen, proyek jalan dan jembatan sebesar 9 persen, serta sisanya dari proyek properti dan manufaktur.
Kontrak baru tersebut mampu mendongkrak meraih pendapatan perseroan Rp5,7 triliun di semester I-2024. Alhasil, ADHI mampu mencetak laba bersih Rp13,8 miliar di Juni 2024, atau naik 11 persen dari tahun lalu yang sebesar Rp12,4 miliar. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More