Categories: Ekonomi dan Bisnis

Adhi Karya Patok Pendapatan Hingga Rp20,05 Triliun

Jakarta–PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menargetkan pendapatan disepanjang tahun ini sebesar Rp20,05 triliun. Pendapatan tersebut sebagian besar diproyeksikan akan diperoleh dari bisnis konstruksi.

“Lini bisnis konstruksi kontribusinya akan sebesar 57,5% dari bisnis engineering, procurement, and construction (EPC) 5,8%, bisnis properti 8,4%, dan bisnis precast 6,7% serta dari kontribusi proyek LRT sebesar 21,6%,” kata Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Ki Syahgolang Permata, dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu, 20 Januari 2016.

Ia melanjutkan, seiring dengan rencana peningkatan anggaran infrastruktur pemerintah di tahun 2016, perseroan menyambut peluang tersebut dengan mencanangkan target perolehan kontrak baru di tahun 2016 sebesar Rp25,1 triliun, dimana lini bisnis konstruksi ditargetkan memberikan kontribusi sebesar 75,1%, EPC 6,9%, Properti 8,6% dan Manufaktur Precast sebesar 9,4%.

Sementara bila dilihat dari sumber dana, lanjutnya, rencana perolehan kontrak baru perseroan terdiri atas APBN 27,9%, APBD 9,3%, BUMN/D 25,7% dan proyek swasta/ lainnya sebesar 37,1%.

“Sedangkan dari tipe pekerjaan, target perolehan kontrak baru tersebut berasal dari pekerjaan gedung 45,3%, Jalan dan Jembatan 21,3%, Dermaga 4,9%, dan infrastruktur lainnya 28,5%,” ucapnya.

Untuk mendukung perolehan itu, tahun ini perseroan juga berencana untuk menganggarkan dana belanja modal (Capital Expenditure/Capex) sebesar Rp1,1 triliun yang terdiri atas investasi aset tetap sebesar Rp404,5 miliar dimana di dalamnya termasuk termasuk investasi aset tetap untuk bisnis hotel sebesar Rp280 miliar, dan penyertaan pada berbagai proyek investasi sebesar Rp 750 miliar. (*) Dwitya Putra

Paulus Yoga

Recent Posts

Evelyn Halim, Dirut SG Finance, Raih Penghargaan Top CEO 2024

Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More

2 hours ago

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

3 hours ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

3 hours ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

4 hours ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

5 hours ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

5 hours ago