Direksi Adhi Karya
Jakarta – PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) hingga Juli 2024 mencatatkan perolehan kontrak baru senilai Rp12,0 triliun. Perolehan tersebut didapatkan dari pekerjaan proyek gedung hingga jalan.
Direktur Utama ADHI Entus Asnawi M merinci, perolehan kontrak baru ADHI di Juli 2024 didapat dari pekerjaan proyek gedung sebesar 50 persen, sumber daya air 29 persen, serta proyek jalan dan jembatan 9 persen.
“Sedangkan sisanya diperoleh dari proyek properti dan manufaktur,” kata Entus dalam Pubex Live 2024, Rabu, 28 Agustus 2024.
Baca juga: Tumbuh 11 Persen, Adhi Karya Kantongi Laba Bersih Rp13,8 Miliar
Entus menjelaskan berdasarkan sumber pendanaan, pemerintah berkontribusi sebesar 81 persen dan sisanya bersumber dari swasta 19 persen.
“Ditinjau dari lini bisnis, perolehan kontrak masih didominasi 90 persen dari lini engineering & construction, 4 persen property & hospitality, 4 persen Manufaktur, dan 2 persen dari lini investment & concessions,” katanya.
Sampai dengan Juli 2024, ADHI berhasil memperoleh beberapa kontrak besar, antara lain Sarana & Prasarana Tambak Udang Sumbawa KKP RI senilai Rp3,2 triliun, dan Istana Wakil Presiden Rp1,3 triliun.
Baca juga: Anak Usaha Adhi Karya Kembangkan Proyek Aparthouse, Segini Nilai Investasinya
Kemudian, EPCC Jetty & Propylene Storage Tank senilai Rp700 miliar, Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek Fase II Rp500 miliar, serta Gedung Otorita IKN Rp300 miliar.
Seperti diketahui, sampai dengan semester I 2024, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mencetak laba sebesar Rp13,8 miliar atau naik sebesar 11 persen dari laba bersih periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp12,4 miliar. Adapun pendapatan ADHI hingga Juni 2024 mencapai Rp5,7 triliun. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More