Bukan hanya itu saja, ada juga kontrak di Bangka Belitung yang nilainya mencapai Rp400 miliar. Perseroan juga akan mendapatkan nilai kontrak dari daerah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan di tahun depan. “Kita akan bangun bendungan di Sulsel antara kuartal III atau IV di tahun depan,” tutur Budi.
Perseroan sendiri memiliki keyakinan penuh untuk mendapat kontrak yang ditargetkan pada tahun depan. Karena, proyek infrastruktur dinilai masih sangat baik, sehingga perlu digenjot terus menerus.
Sekedar informasi, Adhi Karya mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp11,4 triliun per Oktober 2016, atau setara dengan 63% dari target kontrak baru di 2016. (Baca juga: Ini Enam Sasaran Pembangunan Infrastruktur)
Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru tersebut masih didominasi oleh lini bisnis konstruksi sebesar 86,6%, dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia… Read More