Ekonomi dan Bisnis

Adhi Karya Bagi Dividen per Saham Rp26,22

Jakarta–Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menyepakati pembagian dividen tunai tahun buku 2015 sebesar Rp93,38 miliar atau 20,14% dari laba bersih sebesar Rp463,68 miliar.

Dengan jumlah tersebut, setiap pemegang saham berhak atas dividen per saham sebesar Rp26,22.

‎”Kami akan bagikan dividen sebesar 20,14% dari total laba bersih 2015,” kata Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Ki Syahgolang Permata, usai RUPST perseroan di Jakarta, Jumat, 8 April 2016.

Sementara sisa laba bersih setelah dibagikan dividen, lanjut Ki Syahgolang, sekitar Rp370‎ miliar akan dijadikan sebagai laba ditahan.

Terkait pemberian dividen, menurut Ki Syahgolang, akan diberikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang telah disesuaikan. Sebagaimana diketahui, pemberian dividen yang telah diatur Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sekitar 30 hari setelah RUPST perseroan terselesaikan.

“Terkait pem‎berian dividen akan disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang ada,” tutup Ki Syahgolang.

Sekedar informasi, Adhi Karya tahun lalu berhasil meraup laba bersih sebesar Rp463,68 miliar atau tumbuh 40,9% dari posisi laba tahun 2014 sebesar Rp329,07 miliar.

Kenaikan tersebut seiring meningkatnya pendapatan perseroan sebesar 8,5% dari posisi tahun sebelumnya menjadi Rp9,38 triliun. (*) Dwitya Putra

 

Editor: Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

5 hours ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

6 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

6 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

18 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

20 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

21 hours ago