Jakarta— Asian Development Bank (ADB) menyatakan siap mendukung pembiayaan untuk Indonesia. Presiden ADB, Takehiko Nakao mengatakan, ADB siap mengucurkan pembiayaan untuk Indonesia menjadi US$2 miliar per tahun selama lima tahun ke depan yakni 2016-2020. Artinya total pembiayaan yang dikucurkan ADB mencapai US$10 miliar.
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Sofyan Djalil menjelaskan, Presiden ADB siap membantu pembiayaan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia. Selain itu, ADB juga akan memberikan pinjaman langsung ke bank.
“Karena pinjaman di ADB ini bunganya murah, rentangnya itu nggak sampai 2%. Tenornya mungkin ada yang sampai 30 tahun,” terang Sofyan.
Selain pinjaman untuk proyek, ADB secara aktif memanfaatkan pinjaman berbasis kebijakan (policy-based loan) dan pinjaman berbasis hasil (result-based lending).Pinjaman berbasis hasil merupakan pembiayaan yang pencairannya dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai, dan bukan dengan biaya proyek yang telah dibelanjakan.
“Dengan demikian mereka tidak terkait pada sistem tender, ikut sistem tender kita saja, karena dianggap sistem tender Indonesia sudah cukup baik,” kata dia.
Sofyan menambahkan, proyek yang paling penting terutama adalah di sektor energi.(*)
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More