Nusa Dua – Asian Development Bank (ADB) mengucurkan dana bantuan sebesar US§1 miliar untuk daerah terdampak oleh gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng). Dana ini nantinya bisa digunakan untuk mendukung keperluan anggaran secepat mungkin dan upaya rekonstruksi di daerah terdampak bencana.
Presiden ADB Takehiko Nakao dalam Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018 di Bali mengatakan, ADB akan memberikan pinjaman bantuan anggaran darurat hingga senilai US$500 juta. Selain itu ADB juga akan memberi pembiayaan tambahan sekitar US$500 juta melalui pinjaman untuk rekonstruksi proyek infrastruktur.
“Untuk mendukung rekonstruksi infrastruktur yang sangat penting, termasuk pasokan air dan sanitasi, sekolah, jalan dan jembatan, serta jaringan listrik,” ujarnya di Nusa Dua, Bali, seperti dikutip, Sabtu, 13 Oktober 2018.
Menurutnya, bantuan darurat sebesar US$1 miliar tersebut di luar program pinjaman reguler ADB bagi Indonesia yang rata-rata mencapai US$2 miliar setiap tahunnya. Tak hanya itu, pinjaman bantuan darurat akan disiapkan dengan berkoordinasi dengan pemerintah, masyarakat yang terdampak, dan para pemangku kepentingan lainnya, serta diproses secara cepat untuk dapat segera disetujui Dewan Direktur ADB.
“Pinjaman tersebut akan memiliki ketentuan khusus berupa masa tenggang 8 tahun dan masa pembayaran kembali selama 32 tahun, lebih lama daripada biasanya. ADB juga akan memberi bantuan teknis guna mendukung kebutuhan kajian kerusakan yang dipimpin pemerintah, dan juga perencanaan pemulihan dan rekonstruksi,” ucapnya.
Sebelumnya pada 8 Oktober 2018 lalu, ADB telah menyetujui hibah darurat senilai US$3 juta yang berasal dari Dana Tanggap Bencana Asia Pasifik (Asia Pacific Disaster Response Fund) ADB untuk mendukung upaya pemberian bantuan dengan segera di Sulawesi Tengah. (*)
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More